Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kantor Bea Cukai Hadir di Natuna
Oleh : Kalit
Rabu | 26-02-2020 | 19:40 WIB
bc-1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kakanwil DJBC Kepri, Agus Yulianto (kanan) menyerahkan cideramata kepada Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Bupati Abdul Hamid Rizal didampingi Agus Yulianto, Kepala Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepulauan Riau (Kepri) meresmikan Kantor Bantu Pelayanan Bea Cukai Natuna.

Kegiatan berlangsung di Halaman Kantor Bantu Pelayanan Bea dan Cukai Ranai, Natuna, Jalan Datuk Kaya Wan Muhammad Benteng pada Rabu (26/2/2020) siang.

Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal mengatakan, dengan adanya kantor bantu pelayanan Bea dan Cukai ini tentunya akan bertambah satu instansi yang mendukung percepatan pembangunan di bidang ekonomi di Natuna.

"Sekarang kita (Natuna) sudah memiliki kantor bantu pelayanan Bea dan Cukai dan Bapak Agus ini sudah menorehkan sejarah baru di Natuna. Dulu kita ada Kantor Bea dan Cukai tetapi di provinsi dan sekarang kita sudah memiliki kantor bantu pelayanan Bea dan Cukai," ucap Hamid.

Hamid menambahkan, dengan adanya kantor bantu pelayanan Bea dan Cukai ini diharapkan seluruh instansi baik dari Forkompinda, OPD maupun instansi lainnya saling bantu-membantu, bahu-membahu dalam rangka kelancaran tugas masing-masing.

"Semoga dengan hadirnya Bea dan Cukai di Natuna ini, kita semua lebih bersinergi agar kegiatan-kegiatan yang ada, tidak memiliki hambatannya karena saya ingin daerah ini lebih cepat maju," harapannya.

Keinginan Hamid Rizal untuk memajukan Kabupaten Natuna ini juga tidak tanggung-tanggung, bahkan dia juga telah mengirimkan proposal pembentukan provinsi khusus demi mensejahterakan masyarakat Natuna. Apalagi, menurut Hamid, Kabupaten Natuna yang berbatasan langsung dengan 7 negara tetangga yang melirik kekayaan alam yang ada di Natuna ini baik dari miyak dan gas alamnya yang tersimpan di Kabupaten Natuna ini.

"Saat ini negara tetangga sudah melirik kekayaan alam Natuna mulai dari miyak dan gas bahkan hingga ke perikanannya, semoga dengan adanya kantor bantu pelayanan Bea dan Cukai, Bakamla, TNI AL, insyaallah Kabupaten Natuna lebih aman lagi," harapannya.

Sementara itu, Agus Yulianto, Kepala DJBC Kepulauan Riau menjelaskan, keberadaan kantor bantu Bea dan Cukai di Natuna adalah untuk membantu dan mensuport kepentingan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

Sejalan dengan kemajuan dan ekonomi serta kebutuhan di Natuna mungkin ke depan kantor Bea dan Cukai di Natuna akan terus berkembang, awalnya mungkin hanya kantor bantu mungkin suatu saat akan menjadi kantor pengawasan dan pelayanan sendiri dan terpisah dari Tanjungpinang.

Lanjut Agus, tugas dan fungsi Bea Cukai terwakili menjadi tiga tugas besar yakni mengumpulkan penerimaan negara dari bea masuk cukai dan bea keluar, memberikan pelayanan fasilitas bagi industri dan perdagangan, menjaga dan melindungi masyarakat dari masuk dan beredarnya barang-barang bahaya.

Dengan tugas yang besar ini serta Natuna adalah perbatasan maka pengawasan harus ekstra dan semoga saja ke depan kantor bantu Bea dan Cukai ini ditingkatkan menjadi kantor pengawas dan pelayanan sendiri.

"Kami sebagai instansi termuda yang ada di Natuna, kami meminta suport dari Pemda dan Forkompinda supaya kita selalu bersinergi dalam memajukan Natuna dan menghadapi segala bentuk problematika yang ada, mohon kami diterima di sini sebagai warga Natuna, mohon koordinasinya, mohon kerjasamanya mudah-mudahan kita dapat mengemban bersama-sama tugas negara ini untuk Natuna ke depan lebih maju dan lebih baik," tutup Agus. (*)