Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

422 Saham Perusahaan Topang Indeks

Sesi Pembukaan Pagi Rentang Indeks di Kisaran 3.443,16 - 3.490,06
Oleh : sumantri
Rabu | 02-02-2011 | 11:36 WIB
Kantor_Philip_Securities_Batam_.jpg Honda-Batam

Kantor Philip Securities Batam

Batam, batamtoday – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), mengawali pagi ini dengan ceria. Dibandingkan dengan posisi sesi penutupan sore kemarin yang tercatat di level 3.442,50. Hari ini indeks menguat di kisaran 3.443,16, atau 0,26%.

Johan Effendy, analis Phillips Sekuritas Batam kepada batamtoday, Rabu, 02 Februari 2011 menyatakan saham Astra International menjadi motor utama dalam mendongkrak indeks sehingga dapat meredam sentiment negatif pasar. Pantauan batamtoday dari Phillips Sekuritas mendapatkan data dari 422 saham perusahaan yang menopang indeks, 36 di antaranya perkasa, satu melemah dan 385 sisanya mandeg alias stagnan.

“Kalau dilihat dari faktor kecenderungan variabel, indeks masih akan ditopang oleh sektor energi dan perbankan. Dan pada sesi pembukaan pagi tadi saham Astra International memberikan kontribusi sebesar 4,31 poin, disusul oleh Bank Central Asia 2,88 poin, Perusahaan Gas Negara 2,15 poin, dan Adaro Energy 1,89 poin, hari ini Indeks cenderung bergairah,” ungkap Johan.

Lantai bursa pada hari ini menurut Johan, kemungkinan akan dibayangi kontribusi positif yang berasal dari delapan indeks sektoral yang merumput di Bursa Efek Indonesia. Sektor yang memberi kontribusi signifikan antara lain, keuangan sebesar 29,06%, lalu infrastruktur dan utilisasi 15,10%, consumer goods 14,40%, pertambangan 14,27%, aneka industri 11,35%, industri kimia dasar 9,25%, pertanian 3,95%, serta konstruksi dan properti 0,94%.

Sepertinya isu yang masih mendominasi sentimen negatif di Bursa Efek adalah perkembangan gejolak sosial dan politik di Mesir, meskipun kerusuhan di negara tersebut belum membawa pengaruh terhadap pasokan minyak dunia, namun pelaku pasar cenderung pasang kuda-kuda.

“Investor khawatir gejolak politik di negara tersebut dapat mengganggu pasokan minyak yang melalui Terusan Suez,” kata Johan.