Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Nikmati Sistem Perdagangan Hijau Dunia
Oleh : Redaksi
Jum'at | 27-04-2012 | 12:12 WIB

DOHA, batamtoday - Sistem perdagangan internasional memiliki peran penting dalam memasok produk-produk ramah lingkungan.

Sistem ini juga berperan meningkatkan permintaan akan produk-produk ramah alam menuju konsep pembangunan yang berkelanjutan. Hal ini terungkap dalam berita Perserikatan Bangsa-Bangsa yang diterbitkan pada Kamis (26/4/2012) kemarin.

Para ahli dalam diskusi yang diselenggarakan oleh UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development) di Doha, Qatar, Rabu (25/4/2012) menyatakan, sistem perdagangan berperan penting untuk menjamin pertumbuhan ekonomi tanpa meningkatkan risiko kerusakan lingkungan, kesenjangan sosial dan kemiskinan.

Semua isu di atas adalah isu-isu utama yang akan menjadi pokok bahasan Konferensi Pembangunan Berkelanjutan PBB (Rio+20), yang akan berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil, pada bulan Juni nanti.

Menurut Sekretaris Jenderal UNCTAD, Supachai Panitchpadki, pasar bisa membantu dunia beralih secara struktural ke ekonomi hijau. Pemerintah harus mendukungnya dengan membuat kebijakan perdagangan yang berkelanjutan.

"Setiap negara memiliki jalan mereka sendiri menuju ekonomi hijau," ujar Panitchpadki sambil menambahkan bahwa perdagangan bisa memercepat penerapan teknologi hijau sesuai dengan tren global.

Panitchpadki menyarankan negara-negara berkembang menciptakan inisiatif yang bisa membantu mereka meraup peluang perdagangan dari pertumbuhan ekonomi hijau dunia.

Negara juga harus memanfaatkan Global Trade and Green Economy Forum, untuk menjalin dialog guna mengurangi risiko penerapan sistem proteksi dengan alasan lingkungan atau 'green protectionism' yang berpotensi mengganggu perdagangan global.

Menurut Paul Magnette, salah satu panelis dari Belgia, dunia saat ini menghadapi banyak tantangan dan krisis yang saling berhubungan. Rio+20 harus bisa menciptakan peluang baru bagi dunia untuk beralih ke konsep kesejahteraan, pertumbuhan, konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.

Salah satu inisiatif yang membantu negara beralih ke sistem perdagangan yang lebih ramah lingkungan (greener trade) adalah Program BioTrade dari UNCTAD. Program ini membantu negara-negara berkembang mendapatkan akses pasar bagi produk-produk ramah lingkungan mereka.