H-1 Gerakan Bersih 3.0

PUTRAJAYA, batamtoday - Menjelang aksi besar-besaran yang dipelopori gerakan Bersih 3.0, Menteri Dalam Negeri Malaysia, Hishammuddin Hussein meminta Polis Diraja Malaysia (PRDM) dapat berlaku tegas. Apalagi Kementrian sudah menyatakan tidak akan memberikan ijin aksi di depan Dewan Bandaraya Kuala Lumpur (DBKL), meski tokoh-tokoh gerakan Bersih 3.0 memaksakan.

"Kami sudah proaktif agar tak dianggap menghalangi gerakan ini, kami menghormati demokrasi dan transformasi politik, empat lokasi alternatif kami berikan agar aksi ini dapat berjalan dengan aman, namun mereka (Bersih 3.0) menolaknya," kata Hishammuddin Hussein dikutip dari Berita Harian, Jum'at(27/4/2012).

Menurutnya, PDRM memiliki tanggungjawab untuk menjaga ketentraman umum. Karena itu, segala bentuk aksi yang berpotensi mengancam keamanan publik, harus diberi tindakan yang tegas.

"Jika mereka bersikeras, kami serahkan sepenuhnya pada polisi. Mereka bertanggungjawab dalam memastikan ketentraman publik tetap terpelihara," katan Hishammuddin Hussein.

Hingga kini, kata Hishammuddin, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan sejumlah tokoh Bersih3.0, untuk mengupayakan gerakan tersebut menerima tawaran pemerintah. Setidaknya ada empat lokasi alternatif yang ditawarkan, masing-masing Stadion Merdeka, Stadion Bukit Jalil, Stadion Titiwangsa, serta Stadion Cheras.

"Kami masih mencoba membujuk mereka agar mau menerima tawaran ini, jika masih bersikeras memilih lokasi aksi di DBKL, kami serahkan ke polisi, terserah besok apa yang akan mereka lakukan," tukasnya. 

Sementara itu, seperti diberitakan sebelumnya, gerakan Bersih 3.0 akan menggelar aksi massa di depan DBKL untuk memperjuangkan pemilu bersih di negeri Jiran itu. Sesuai dengan pengumuman resmi Bersih melalui situsnya, bersih.org, aksi tersebut bakal di gelar besok, Sabtu(28/4/2012).