Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Xi Jinping 'Hilang' Saat Wabah Corona Menjangkiti China
Oleh : Redaksi
Sabtu | 08-02-2020 | 14:04 WIB
Xi-Jinping.jpg Honda-Batam
Presiden China, Xi Jinping. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sejak hebohnya virus corona menjangkiti China, keberadaan Presiden China, Xi Jinping bak ditelan bumi. Dia pun juga sempat dicari-cari oleh media asing. Bahkan, ia dikabarkan 'menghilang' dari publik.

Padahal setelah akhir bulan lalu, Xi Jinping muncul memberikan pidato mengenai upaya penanganan corona, tapi belakangan Xi tidak terlihat. Ia 'lenyap' dari halaman depan surat kabar People's Daily milik negara, juga dari siaran berita malam di media pemerintah, CCTV.

Hal tersebut menjadi sorotan di berbagai media luar. Seperti dikabarkan CNN International, ke mana presiden itu juga sempat dipertanyakan warga di media sosial.

Menurut sejumlah teori, 'lenyapnya' Xi Jinping masuk akal. Salah satunya adalah Xi Jinping dengan sengaja menghilang dari publik untuk mengurus langsung masalah corona yang membuat negaranya kewalahan.

Apalagi saat ini beberapa pejabat di wilayah Wuhan dilaporkan mengundurkan diri akibat tidak ingin memikul beban berat yang ditimbulkan virus corona.

Selain itu, negara juga sedang terus berjuang menahan penyebaran virus corona, yang sudah menyebabkan kerugian ekonomi dan sosial yang besar.

Namun begitu, faktanya, saat wabah corona terus memakan korban jiwa, yang muncul ke publik adalah nama Perdana Menteri China Li Keqiang. Li bahkan telah secara langsung mengunjungi Wuhan beberapa waktu lalu. Bukan Xi Jinping.

Xi Jinping Ternyata Ada di Sini

Kendati dipertanyakan sejumlah media, ternyata dari pemberitaan Xinhuanet Kamis (7/2/2020), diketahui sang presiden masih di China. Bahkan, ia bertemu dengan Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen di Gedung Great Hall of the People di Beijing.

Di kesempatan itu, Xi Jinping pun memberikan apresiasinya kepada Kamboja karena membantu China menghadapi corona. Termasuk ke Raja Norodom Sihamoni dan ibunya, mantan Ratu Monineath Sihanouk.

"Seorang teman dibutuhkan adalah teman yang hadir, sebagaimana rakyat Kamboja ada dengan China dalam momen spesial ini," katanya dikutip dari media itu.

Seperti diketahui, China saat ini sedang dilanda wabah corona. Sejak ditemukan pada Desember lalu, virus corona telah menewaskan 630 orang di China hingga pekan ini.

Sementara itu, jumlah korban terjangkit di seluruh dunia mencapai hampir 30 ribu kasus. Corona dikonfirmasi virus telah menyebar di sedikitnya 26 negara. ?Kehadiran Xi Jinping tentunya dibutuhkan pada saat-saat genting seperti ini.

Sumber: Cnbindonesia.com
Editor: Chandra