Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepri Eskpor Madu ke Malaysia dan Santan ke Jerman
Oleh : Redaksi
Selasa | 04-02-2020 | 18:40 WIB
cek-barang-ekspor.jpg Honda-Batam
Petugas Karantina memeriksa madu yang akan diekspor dari Kepri ke Malaysia. (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Madu Tanjungpinang ternyata diminati warga negeri jiran, Malaysia. Sebanyak 150 kilogram madu asli dengan nilai Rp 15 juta berhasil diekspor ke Malaysia.

Sebelum dikirim, madu tersebut diperiksa Karantina Pertanian Tanjungpinang. "Madu diperiksa secara argonoleptik dengan tujuan untuk memastikan bau, warna dan teksturnya. Setelah sesuai, diterbitkanlah sertifikat sanitasi," ujar drh Dainurritus, Dokter Hewan Karantina Pertanian Tanjungpinang, Minggu (2/2/2020) seperti dilansir laman resmi Diskominfo Kepri.

Sebelumnya produk dari kelapa, berupa santan asal Bintan juga tembus pasar ekspor ke German. Santan tersebut diproduksi PT Bionesia Organic Foods, yang mengolah beberapa produk turunan dari kelapa.

PT Bionesia Organic Foods mengekspor santan kelapa organis sebanyak 14 ribu ton karton atau 33.600 kilogram, senilai lebih dari Rp 630 juta. "Ekspor kali ini untuk tujuan German berupa kokosmilch sebanyak 33,6 ton," sebut Yovita, Executive Shipper PT Bionesia Organic Foods, Jumat (31/1/2020).

Kokosmilch adalah santan yang biasa digunakan untuk memasak atau keperluan lainnya. Jenis santan yang lebih encer dapat diminum langsung. Kokosmilch ini asli diolah dari kelapa yang ditanam oleh petani di Kepri.

Editor: Gokli