Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jelang Aksi Bersih 3.0 28 April 2012

Malaysia Tak Ijinkan Aksi Bersih 3.0 di DBKL
Oleh : Redaksi/Mg
Kamis | 26-04-2012 | 11:19 WIB

KUALA LUMPUR, batamtoday - Pemerintah Malaysia berusaha menghalangi aksi massa yang dipelopori organisasi Bersih 3.0. Setelah isu gerakan tersebut didalangi partai ataupun kelompok tertentu dihembuskan, kini Kementrian Dalam Negeri Malaysia menyatakan tidak mengeluarkan ijin lokasi aksi sebagaimana yang direncanakan gerakan itu sebelumnya.

Seperti diberitakan media di Malaysia, Kamis(27/4/2012), Menteri Dalam Negeri, Datuk Seri Hisamuddin Hussein mengaku tidak memberikan ijin lokasi demontrasi di Dewan Bardaraya Kuala Lumpur (DBKL). Kementrian meminta agar aksi dilakukan di lokasi tertutup di Stadion Bukit Jalil.

"Kami tidak bermaksud menghalangi rencana aksi itu, kami justru menawarkan lokasi di 4 Stadion, masing-masing Stadion Bukit Jalil, Stadion Cheras, Stadion Titiwangsa dan Stadion Merdeka, agar mereka yang ikut aksi dapat lebih mudah dan tidak terganggu," kata Hisamuddin Husein saat konferensi pers semalam, Rabu(25/4/2012).

Seperti diberitakan batamtoday beberapa waktu lalu, sekitar 84 Lembaga Swadaya Masyarakat di Malaysia membentuk aliansi gerakan Bersih 3.0. Direncanakan gerakan ini akan menggelar aksi menentang pemilu ke-13 yang persiapannya dianggap penuh manipulasi. Aksi itu sendiri akan dilakukan Sabtu (28/4/2012) mendatang, dan diperkirakan akan diikuti sekitar 500 ribu massa dari seluruh Malaysia.

Sementara itu, menanggapi tidak diberikanya ijin di DBKL, sejumlah tokoh yang memelopori gerakan Bersih 3.0, seperti Dr Wang Ching Huat dan Dr Samad Said, masih bersikukuh akan tetap menggunakan lokasi tersebut sebagai pusat aksi nantinya. Aksi bertajuk 'Clean Election for our Children' atau pemilu bersih untuk anak kita itu memang sudah mencatat dukungan yang luas dari publik Malaysia. 

"Kami sudah mempersiapkan sebelumnya, dan kami sudah mengajukan surat ijin ke pemerintah, mestinya mereka mengabulkan lokasi tersebut jika tidak menganggap gerakan kami berbahaya," tulis Bersih 3.0 dalam pernyataanya.