Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rekonstruksi Pembunuhan Pahot Panjaitan

Tersinggung Orang Tua Dihina, Benget Nekat Habisi Pahot
Oleh : Gokli/Dodo
Rabu | 25-04-2012 | 13:25 WIB
benget-rekon.gif Honda-Batam

Benget Napitupulu saat menjalani rekonstruksi pembunuhan Pahot Panjaitan.

BATAM, batamtoday - Benget Napitupulu (26) nekat membunuh Pahot Panjaitan (24) rekannya sendiri di perumahan Rosinton blok B/6, Sagulung lantaran tersinggung kedua orang tuanya disumpahi mati ditabrak mobil oleh korban. Pahot tewas dengan tiga luka tusukan di bagian leher dan dada. 

 

Diceritakan Benget, sebelum kejadian dia masih sempat ngobrol dengan korban di depan pintu kamar kostnya. Percakapan keduanya mulai melantur sampai menyinggung masalah pacarnya Pahot, Merawana Sirait yang terlalu perhitungan. 

"Pertama saya duduk sendiri di depan pintu kamar, korban bersama pacarnya masih di dalam. Kemudian, korban mengantar pacarnya pulang lalu balik lagi ke kost membawa dua kaleng minuman beralkohol," papar Benget di lokasi, Rabu (25/4/2012) siang. 

Setibanya di kost, Benget dan Pahot duduk di depan pintu kamar. Saat itu lah terjadi cekcok lantaran Benget menyinggung pacarnya Pahot yang terlalu perhitungan. Pahot pun tak terima dengan perkataan Benget lantas dia menyumpah kedua orang tua Benget supaya tewas ditabrak mobil. 

"Semoga orang tuamu mati ditabrak mobil," kata Benget menirukan sumpah serapah Pahot sebelum kejadian. 

Benget pun tersinggung lantas dia masuk ke dalam kamarnya. Tapi, sebelum masuk, Pahot membenturkan kepala Benget ke pintu lalu memukul kepalanya. 

"Saat itu saya tak melawan. Di dalam kamar sambil tiduran saya kembali memikirkan kejadian itu dan tak terima dengan sumpahnya (Pahot-red.)," katanya. 

Entah apa yang mempengaruhi pikiran Benget, sekitar pukul 02.00 WIB dia masuk ke kamar Pahot lantas menghabisinya dengan sebilah pisau milik korban itu sendiri. 

"Saya langsung tikam lehernya, tapi masih sempat melawan. Saya takut ketahuan lalu saya tikam dua kali lagi," jelas Benget tentang aksinya.

Tak berselang lama, Benget menyeret jasad Pahot ke luar rumah lalu membuangnya ke selokan yang berjarak sekitar lima meter dari tempat kejadian. Lokasi pembuangan mayat tersebut dipenuhi semak dan lalang, melihat kondisi itu Benget merasa aksinya sudah aman, kemudian dia kembali ke kamar kost Pahot untuk membersihkan semua bercak darah. 

"Setelah saya pel semua, saya masuk ke dalam rumah membersihkan tangan dan pisau. Saya juga masih sempat menyimpan pisau itu ke kamar korban dan mengunci pintunya," terangnya. 

Setelah aksinya selesai, Benget pun kabur ke SP Plaza dengan membawa sepeda motor korban, yang tak lama kemudian ditangkap polisi dari lokasi tersebut. 

Itulah gambaran rekonstruksi pembunuhan tersebut dipimpin langsung oleh Wakasat Reskrim, AKP Maryon dan didampingi Kanit 4 Jaternas Reskrim, Iptu Krisman Panjaitan mengatakan, pelaku nekat menghabisi korbanya lantaran sakit hati dengan perkataan korban saat itu. Sekitar 17 adengan yang dilakukan pelaku saat menghabisi korbannya. 

"Pelaku tersinggung dengan perkataan korban, sehingga nekat membunuh,"papar Krisman seusai rekonstruksi, Rabu (25/4/2012) siang. 

Ditambahkannya, pelaku menusuk korban dengan sebilah pisau sampai tewas. Kemudian mayat dibuang ke selokan yang tak jauh dari lokasi kejadian. Sebelum pelaku kabur, dia sempat membawa barang perhiasan milik korban. 

"Tersangka Benget Napitupulu dijerat pasal 338 KUHP juncto 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, ancaman penjara di atas sepuluh tahun," tegasnya.