Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur BI Sebut Ekonomi Global Semakin Tidak Ramah
Oleh : Redaksi
Senin | 27-01-2020 | 11:28 WIB
bank-indonesia1167.jpg Honda-Batam
Bank Indonesia.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan dinamika kondisi ekonomi global masih cukup tinggi. Salah satunya perang dagang yang memberi dampak buruk di banyak negara.

"Ekonomi global makin tidak ramah. Mencirikan anti-globalisasi. Sejumlah tantangan perlu kita cermati," kata Perry saat Rapat Kerja dengan DPR Komisi XI, Senin (27/1/2020).

"Pertumbuhan ekonomi dunia turun drastis hanya jadi 2,95% dari 3,6%. Perang dagang memberi dampak buruk di banyak negara, diperburuk dengan risiko geopolitik silih berganti," terangnya.

Dengan kondisi yang tidak baik tersebut di global, Perry menerangkan, Indonesia harus berbesar hati. Saat negara ada yang jatuh ke resesi, Indonesia masih kuat secara fundamental.

"Stimulus BI dan pemerintah dapat mempertahankan ekonomi di 5,1% dan akan meningkat 5,1-5,5% pada 2020 terutama ditopang permintaan domestik dan investasi bangunan," tuturnya.

Sementara, ketahanan eksternal juga terjaga. Di mana defisit transaksi berjalan juga terjaga di 2,7% PDB. Menurutnya di 2020, defisit transaksi berjalan bisa turun lagi ke 2,5% dari PDB.

Sumber: CNBC Indonesia
Editor: Yudha