Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Puluhan Anak Jalanan Bagikan Kwitansi Penyelewengan Dana Bansos
Oleh : Ali
Rabu | 24-11-2010 | 08:59 WIB

Batamtoday, Batam - Puluhan anak jalanan gelar aksi bagi-bagi browsur berisi himbauan untuk tidak memilih pemimpin yang disinyalir terlibat skandal kasus korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos). Puluhan anak jalanan ini menggelar aksinya dibeberapa titik, seperti Simpang Jam, Simpang Batubesar, Simpang Kabil dan Kawasan Masjid Raya yang notabene berdekatan dengan kator Walikota Batam.

Koordinator anak jalanan, Sofian (37), kepada Batam Today, Rabu (24/11), mengatakan, aksi ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap kepemimpinan Walikota Ahmad Dahlan yang dinilai tidak mampu menciptakan birokrasi yang bersih dari praktek korupsi.

"Jangan memilih pemimpin yang suka makan uang Anak Yatim dan Bantuan Sumabangan Rumah Ibadah seperti kepemimpinan Ahmad Dahlan (Walikota Batam.red)," kata Sofian, sembari membagikan selebaran di simpang jam sekitar pukul 09.00 Wib tadi pagi.

Tidak hanya itu, dalam browsur yang dibagikan tersebut, Sofian juga melampirkan sejumlah bukti otentik dari kwitansi fiktif penyelewengan dana Bansos.


"Perbuatan buruk dari kewalian Kota Batam Ahmad Dahlan terlihat dari Kwitansi Fiktif bantuan sosial (Bansos) yang kami lampirkan ini" tambah lelaki berkulit hitam ini.

Dikatakannya kembali, bukti-bukti dari selebaran yang kami sebarkan kepada masyarakat ini adalah bukti dari permainan Ahmad Dahlan, dari surat pernyataan Sulaiman seorang nelayan yang tinggal di Desa Mecan, Belakang Padang merupakan segelintir penyelewengan Dahlan.

"Tercantum pada serat selebaran ini bahwa pada tanggal 22 bulan juli tahun 2009 lalu, Sulaiman tidak pernah menerima uang sebesar Rp 8.500.000, dari anggaran bantuan sosial pemerintah kota Batam tahun 2009, jadi, dikemankan uang tersebut?"tanya Sofian.

Ditambahkannya juga, pada selebaran ini, tertera pada pernyataan Sulaiman bahwa nama Masjid dan nama-nama pengurus yang ada pada Kwitansi tersebut tidak terdapat pada desa mereka Mecan, Belakang Padang. "Ini hanya satu bukti yang terkuak, masih banyak bukti lain yang kami miliki yang siap akan kami sebarkan ke Masyarakat" tegas Sofyan.

Sofyan  menghimbau kepada seluruh masyarakat Batam agar tidak kembali memilih Ahmad Dahlan, marilah kita bersama-sama ciptakan perubahan dengan memilih pemimpin yang jujur, amanah dan tidak Korupsi. "Masyarakat Batam agar tidak kembali memilih Ahmad Dahlan agar tercipta perubahan di Batam," katanya.