Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kenali 4 Tanda Mobil Harus Turun Mesin
Oleh : Redaksi
Rabu | 22-01-2020 | 11:52 WIB
turun-mesin1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Memiliki sebuah kendaraan yang mengalami kerusakan berat apalagi sampai harus turun mesin atau Over Haul adalah momok bagi setiap pemilik kendaraan roda empat. Tidak hanya biaya yang mahal, perbaikan itu juga memakan waktu lama.

Biasanya, mobil mengalami kerusakan turun mesin itu terjadi pada waktu interval 150.000 km. Kendati demikian, bukan berarti dalam kurun interval 150.000 km mobil juga sudah harus turun mesin.

Sebelum membawanya ke bengkel untuk perbaikan berat ini, ada baiknya anda mengetahui gejala yang dapat Anda perhatikan untuk mempertimbangkan proses turun mesin, berikut ulasannya:

1. Knalpot Mengeluarkan Asap Putih
Ketika knalpot mengeluarkan asap putih, itu tandanya ada oli yang masuk ke dalam ruang bakar. Masuknya oli ke ruang bakar mesin umumnya disebabkan oleh ring piston yang aus atau baret pada boring piston.

2. Mesin Pincang Akibat Busi Berkerak
Mesin pincang bisa Anda rasakan ketika performa mesin mengalami penurunan, suara mesin yang aneh, brebet ketika berakselerasi, dan penurunan rpm di putaran mesin tinggi. Salah satu penyebab mesin pincang adalah busi yang sudah tidak lagi bekerja maksimal atau mengalami penurunan percikan api.

Hal itu bisa disebabkan oleh adanya kerak yang menumpuk akibat oli yang naik hingga ke busi.

3. Oli yang Berkurang Drastis
Mesin yang sudah 'memakan' oli juga bisa kita lihat dari jumlah oli yang berada di mesin. Anda bisa menggunakan dipstick untuk melihat level oli, apakah sudah melewati ambang batas minimal atau belum.

4. Suhu Mesin Sering Panas
Tidak hanya kerusakan pada sistem pendinginan, suhu mesin yang kerap berada di batas overheat juga bisa menandakan adanya kebocoran kompresi.

Hal tersebut dapat disebabkan oleh packing kepala silinder yang sudah getas. Itulah menyebabkan air radiator terus berkurang karena masuk ke ruang bakar dan akhirnya membuat suhu mesin menjadi lebih panas bahkan bisa beresiko besar mengalami overheat.

Jika mobil Suzuki Anda sudah mengalami gejala-gejala yang sudah disebutkan, segeralah ke bengkel resmi untuk dicek apakah harus melakukan overhaul atau masih bisa diperbaiki tanpa harus menjalani turun mesin.

Sumber: ANTARA
Editor: Yudha