Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kesaksian Ustadz Masjid Hidayatul Hidayah

Kondisi Ima Saat di Masjid dalam Keadaan Bugar dan Sehat
Oleh : Ali/Dodo
Selasa | 24-04-2012 | 13:00 WIB
Ima-(Baju-Ping-Lengan-panja.gif Honda-Batam

Ima (berbaju pink) saat bersama keluarga Ronal. (Foto diambil pada tanggal 5 Februari 2012).

BATAM, batamtoday - Ustadz Masjid Hidayatul Hidayah melihat sosok Ima tampak bugar pada saat Ima berada di majid perumahan Bida Asri tahap II ini seharian, tepatnya pada saat keluarga Ronal kehilangan Ima pada Rabu (18/4/2012) lalu. 

"Tidak seperti biasanya subuh itu ada anak muda berada di masjid, apalagi ini perempuan," terang Ustadz Alwi, Selasa (24/4/2012). 

Ustadz Alwi mengatakan ketika itu melihat sosok Ima tidak seperti saat ini, yang diakui Ima sebagai akibat penganiayaan, namun badan yang sehat serta masih bugar. Alwi dan ustadz lainnya menghampiri Ima lantaran merasa heran ada wanita duduk seorang diri di teras masjid pada subuh hari. Setelah menghampiri, Ima tidak mengaku tinggal bersama keluarga Ronal. Bahkan Ima juga tidak mengatakan asal kampungnya yakni Tembilahan, Riau. 

"Badannya sehat, gemuk, putih, pokonya saat itu masih bugarlah. Dia (Ima-red) mengaku dari Solo. Ketika saya ajak Bahasa Jawa, dia malah tidak mengerti. Dan katanya mau cari kerja," ujarnya kembali.

Pada saat itu, Ima, kata Ustadz Alwi tidak mengatakan bila dirinya bekerja di rumah pak Ronal atau tinggal di kawasan perumahan ini. Ima berada di masjid sejak subuh hingga petang ketika itu. "Saya ajak ngobrol terus, katanya mau dijemput temannya pakai sepeda motor," tuturnya kembali. 

Dikatakan Ustadz Alwi, ketika itu Ima diajak sholat berjamaah Subuh dan Dzuhur, namun pada saat memasuki sholat Ashar Ima tidak ikut, tapi wanita asal Tembilahan ini masih berada di Masjid Hidayatul Hidayah. 

"Pada saat adzan Maghrib dia sudah tidak ada lagi. Saya lihat dia dijemput, tapi tidak tau pakai motor apa dan tidak lihat siapa yang jemput," kata Ustadz Alwi. 

Pada lain pihak, saat itu Ronal mengaku cemas karena pembantunya tidak kunjung pulang dan tanpa berita. Ronal menginformasikan kepada tetangganya saat itu. Namun informasi kehilangan orang itu diakui Alwi belum sampai ke pihak masjid. Sehingga dengan keberadaan Ima seharian di masjid dia pun tidak menyadari. 

"Sampai dengan siang itu kami belum dapat informasi adanya orang hilang. Setelah keesokan harinya baru kami tahu, dia adalah pembantu pak Ronal," ujar Alwi. 

Ustadz yang masih muda ini juga mengatakan, setelah mendengar sosok Ima dari berbagai media, dia mengunjungi Ima seorang diri ke rumah sakit. Ketika itu, katanya dia menanyakan kepada Ima apakah masih mengenali dirinya. "Dia masih kenal dengan saya. Katanya pak ustadz kan," ungkapnya

Ustadz ini juga mengatakan pada saat di rumah sakit bertemu dengan anggota Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri di rumah sakit tempat Ima dirawat. Ustadz ini menerangkan bahwa dia pernah menghampiri Ima pada saat Ima berada di masjid seharian.  

2 Hari Ima Tak Pulang, Ronal Lapor Polisi 

Ronaldi Achmad atau yang bisa disapa Ronal, setelah dua hari Ima tidak juga kunjung pulang melaporkan peristiwa itu ke Polsek Batam Kota dengan No STPL/145/II/2012/Kepri/Res/SPK-Polsek Batam Kota. 

Kanit Reskrim Polsek Batam Kota Ipda Mangiring yang dikonfiirmasi membenarkan laporan Ronal pada tanggal 20 Februari 2012 lalu. 

"Iya benar ada, saudara Ronal melaporkan kehilangan seorang pembantu," ujar Mangiring singkat.