Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Bida Asri II Ragukan Pengakuan Ima
Oleh : Ali/Dodo
Selasa | 24-04-2012 | 10:56 WIB
hardi-hood-jenguk-pasien.gif Honda-Batam

PKP Developer

Ima saat dijenguk Hardi S. Hood kemarin, Warga meragukan pernyataan Ima yang mengaku disekap dan disiksa keluarga Ronal.

BATAM, batamtoday - Warga perumahan Bida Asri tahap II sangat terkejut dengan pemberitaan seperti yang disampaikan Ima alias Nurbaidah yang merasa dianiaya hingga disekap oleh keluarga Ronal selama empat tahun lamanya. 

 

"Setiap pagi sama sore-sore hari Ima sering ke rumah ini sama Oca (anak Ronal dan Melda-red.). Selain main dengan anak sayam Oca juga suka main dengan kelinci peliharaan saya. Irma yang sering temanin ke sini," ujar RA, tetangga depan rumah keluarga Ronal, Selasa (24/4/12) pagi. 

Oca (3) merupakan anak tunggal keluarga Ronal dan Melda yang senantiasa bersama Ima bila si bocah perempuan itu ingin bermain ke lingkungan perumahan Bida Asri tahap II itu bila mertua Ronal belum datang. Bahkan RA tidak menyangka selama ini Ima adalah pekerja di rumah Ronal. 

"Saya kira selama ini Ima saudara keluarga pak Ronal, karena tidak kelihatan seperti pembantu, mulai dari pakaiannya perlakukan keluarga pak Ronal juga selama ini baik kok saya lihat. Bahkan kerjaanya juga saya lihat selama ini ringan, yang saya lihat hanya jemur baju saja di depan rumah. Itu juga kelihatannya sekali-kali. Saya tahunya kalau Ima pembantu setelah Ima sendiri yang sampaikan kepada adik saya," tuturnya. 

Selain keluarga Ronal yang mengatakan, Ima selalu dibawa jika keluarga ini ingin keluar rumah juga di katakan RA, RA sering melihat Ima selalu ikut kemanapun keluarga ini pergi keluar rumah.

"Kalau keluarga pak Ronal pergi, saya selalu lihat Ima ikut juga, tidak pernah sekalipun saya lihat Ima tinggal sendiri di rumah itu," katanya kembali sembari tersenyum. 

RA juga merasa terkejut atas pemberitaan yang menyebutkan Irma telah disekap oleh keluarga Ronal hingga empat tahun lamanya di sebuah kamar rumah tersebut. Tambahnya kalau disekap, tidak mungkin Ima bisa keluar rumah. 

"Mustahil disekap mas, orang disekap itu sepengetahuan saya di ruangan terus tidak boleh keluar, masak iya disekap bisa keluar rumah. Apa lagi keluarnya sama Oca main ke rumah saya, tentunya tidak mungkin lah," katanya sembari menggeleng-gelengkan kepalanya. 

Bahkan kata RA, Ima pernah membanggakan majikannya yang memperkerjakan dirinya dengan perlakukannya seperti keluarga sendiri. 

Warga lainnya juga selama ini tidak melihat adanya tindak keklerasan yang diterima Ima. Di gang perumahan ini Ima sudah tidak asing lagi, bahkan tidak tanpak layaknya seperti pembantu rumah tangga. 

"Saya memang jarang di rumah, tapi dalam satu tahun terakhir ini saya sering melihat Ima berada di rumah, bahkan kalau sore hari Ima sama Oca sering main ke tetangga sebelah," kata Adi, yang juga tetangga keluarga Ronal. 

Bahkan kata pria satu ini, pada saat hari ulang tahun Oca dirayakan juga tanpak Ima di rumah itu sedang membantu. 

"Sepengetahuan saya Ima tu orangnya ceria, dibanding suara keluarga Ronal, kami kerap mendengar suara ceria Ima. Apalagi kalau ada pertandingan bola kaki, Ima pasti nonton, kadang kata bang Ronal sampai subuh hari dan rata-rata pemain sepek bola dunia Ima tau namanya" ujar pria ini kembali.