Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Beri Warna Baru, Mendongeng Cerdas dan Kreatif Ala ATB
Oleh : Redaksi
Rabu | 15-01-2020 | 08:51 WIB
atb-mendongeng1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Brand Ambassador ATB mendongeng di hadapan anak-anak korban bencana. Mendongeng bisa menjadi salah satu metode trauma healing yang efektif kepada anak. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Indonesia sendiri memiliki banyak kebudayaan yang dituangkan dalam bentuk sastra. Cerita rakyat, legenda dan dongeng nusantara menyimpan beragam kisah kearifan lokal. Kisah-kisah yang mencerminkan nilai kebaikan tersebut disampaikan kepada anak-anak agar menjadi pribadi unggul yang siap membangun Indonesia di masa mendatang.

Namun budaya mendongeng perlahan mulai memudar seiring dengan penetrasi era digital. Dulu, orangtua masih sering membacakan dongeng untuk anak. Zaman itu, televisi dan gadget masih sangat terbatas penggunaannya sehingga dongeng dan buku cerita masih menjadi hiburan yang penting bagi anak-anak. Sayangnya, kini seni mendongeng menjadi semakin langka bagi anak-anak yang lahir di era digital.

Berangkat dari keprihatinan dan keinginan untuk melestarikan dongeng bagi anak bangsa, PT Adhya Tirta Batam (ATB) menjadikan kegiatan mendongeng sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) ATB Peduli Pendidikan bertajuk ATB Bercerita.

Selain menjalankan fungsi edukatif, ATB Bercerita diharapkan dapat membantu mengembangkan daya imajinasi anak, memperkaya kosa kata, meningkatkan keterampilan bahasa, kemampuan mendengarkan serta merangsang kreatifitas anak.

"ATB Bercerita menjadi media edukasi yang penuh dengan pesan moral bagi bekal masa depan anak-anak. ATB ingin tetap menghidupkan warisan budaya ini sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan tanah air," jelas Maria Jacobus, Head of Corporate Secretary ATB, saat ditemui di Kantor Pelayanan Pelanggan ATB Sukajadi.

Meskipun dongeng merupakan media konservatif namun mendongeng mampu menstimulus generasi muda di tengah terpaan teknologi yang sukar dibendung. Menggunakan bahasa sederhana yang menarik, pesan di dalam dongeng mudah diterima tanpa terkesan menasehati maupun memaksakan. Inilah salah satu faktor mengapa dongeng masih digemari berbagai kalangan usia hingga kini.

"Secanggih apapun teknologi tidak dapat menandingi kehebatan budaya mendongeng dalam hal penanaman budaya literasi maupun pengembangan diri. Jadi, kita harus luangkan waktu untuk mendongeng bagi anak-anak sebagai ganti penggunaan gadget," ujar Maria.

Program ATB Bercerita yang dilaksanakan oleh tim Community & Education ATB sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Batam. Selain menjadi hiburan edukatif bagi murid sekolah yang mengikuti kegiatan ATB School Campaign dan ATB Wisata Edukasi Air, program ini juga menjadi trauma healing bagi anak-anak korban longsor di Tanjung Uma Batam.

Trauma dari bencana bisa membuat anak-anak kehilangan semangat dan menghambat tumbuh kembangnya. Program ATB Bercerita berupaya mengembalikan semangat dan mengajak anak-anak korban bencana untuk tetap ceria dan sabar di tengah keterbatasan pengungsian. Tidak hanya memberikan bantuan logistik bagi korban longsor, namun juga memberikan bantuan psikososial bagi anak-anak yang berada di pengungsian.

Program ATB Bercerita menjadi salah satu bukti bahwa ATB sangat concern dan berkontribusi terhadap dunia pendidikan dan pelestarian warisan budaya Indonesia bagi masa depan anak-anak bangsa.

Editor: Yudha