Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Keluarga Ronal Bantah Tuduhan Pembantunya
Oleh : Ali/Dodo
Senin | 23-04-2012 | 16:49 WIB

BATAM, batamtoday - Keluarga Ronal, anggota Polda Kepri yang dituding pembantunya Ima alias Nurbaidah telah melakukan penyiksaan dan penyekapan selama empat tahun, sangat menyayangkan tuduhan pembantunya selama ini yang telah dianggapnya sebagai keluarga sendiri. 

"Batuk aja Ima, kita beri obat, apa lagi penyakit lainnya," ujar Melda Sari, istri Ronal kepada wartawan di kediamannya, Bida Asri II, Batam Center, Senin (23/4/2012). 

Wanita satu anak ini mengatakan sejak 18 Juli 2008 silam, Ima bekerja kepada keluarga, semua kebutuhan wanita asal Tembilahan, Riau ini dipenuhi.  

"Tahun 2010, tepatnya tanggal 4 bulan 1, Ima pulang kampung (Tembilahan-red) beberapa hari katanya kakeknya sakit, dengan uang gajinya selama satu tahun lebih yang dia minta simpankan kepada kami semuanya kami serahkan. Beberapa hari setalah Ima dikampung iya menelpon kami, minta pulang katanya ketika itu dia merasa ditipu oleh keluarganya kerana kakeknya tidak sakit melainkan kawin lagi," ujar Melda.

 

Dengan pertimbangan yang matang, keluarga Ronal menyetujui Ima kembali lagi bekerja dirumahnya, namun ketika itu Ima diminta untuk tetap di kampung karena baru beberapa hari sampai di sana. 

"Dia tetap tidak mau, karena dia mengaku merasa dibohongi oleh keluarganya. Dan ketika itu saya sendiri yang menjemputnya di Pelabuhan Sekupang. Bahkan ketika itu Ima kembali tanpa membawa pakaiannya yang dibawa dari Batam, katanya ketika itu diberikan oleh keluarganya di sana," sahut Ronal. 

Setelah beberapa bulan bekerja kembali, pakaian Ima telah dibeli kembali oleh keluarganya Ronal tanpa ada memotong gaji sedikitpun. Dan ketika gajinya mau diberikan, Ima kembali meminta untuk gajinya untuk disimpankan. 

"Dia meminta lagi gajinya untuk disimpan dengan alasan untuk membangun rumah di kampung dan untuk biaya nikahnya. Makanya gajinnya sampai dengan saat ini kami simpan. Dan kami juga masih ada buktinya. Semua catatan sejak dia kerja sampai dengan hari ini masih ada kami simpan," ujarnya.

Mengenai penyekapan yang disebut Ima kepada media beberapa hari terakhir ini, sangat disayangkan keluarga Ronal. Sejak berada di rumah Ronal, Ima mempunyai kamar sendiri. Bahkan setiap keluarga Ronal keluar, Ima selalu dibawa dan tidak pernah ditinggalkan. 

"Kemanapun kita pergi kita selalu membawanya, bahkan untuk makan di luar saja, kita minta dia makan satu meja bersama kita. Kita tidak pernah membeda-bedakan dia dengan keluarga saya lainnya selama ini. Meskipun dia selama ini banyak membuat kesalahan saat bekerja, tetap tidak pernah saya marah, tetap saya tegur dengan baik," ujar Melda kembali. 

Dikatakan Melda, di saat mendapat undangan dari keluarga dan rekannya mapun undangan dari rekan suaminya, Ima selalu dibawa kemanapun. Bahkan tambahnya setiap malam Ima mempunyai tugas untuk mengunci rumah. 

"Kalaupun kami berbuat sedemikian apa yang dikatakan Ima, kenapa selama ini Ima tidak lari, dia tau dimana kunci rumah diletakkan selama ini. Bahkan yang mengunci rumah setiap malam adalah Ima," ujarnya. 

Atas pernyataan yang sepihak selama ini, keluarga Ronal sangat menyayangkan, pasalnya keluarga Ronal merasa dipojokkan. Dia mengharapkan media selalu mengonfirmasi kepada keluarga tersebut setiap terkait pernyataan yang keluar dari mulut Ima.