Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengawasan Pelabuhan Lemah, Celah bagi Penyelundup Narkoba
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Senin | 23-04-2012 | 16:40 WIB
Pelabuhan-Batam-Center.jpg Honda-Batam

Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre.

BATAM, batamtoday - Fasilitas akses keluar masuk tanpa harus melalui pemeriksaan petugas pelabuhan dijadikan celah oleh para anak buah kapal (ABK) untuk meloloskan narkoba yang mereka simpan di kapal untuk kemudian diedarkan di Batam. 

Demikian dikatakan Kasat Narkoba Polresta Barelang, Kompol Arief Bastari kepada batamtoday, Senin (23/4/2012). 

"Fasilitas di pelabuhan seperti pintu samping yang selalu terbuka tanpa ada pengawasan petugas dijadikan celah bagi sindikat ini meloloskan shabu dari pelabuhan," ujar Arief. 

Berdasarkan pengungkapan anggotanya di lapangan, lanjut Arief, dengan bebasnya sindikat ini membawa keluar shabu seberat 700 gram dari Pelabuhan Ferry International Batam Centre yang kemudian akan dilakukan transaksi di sebuah hotel di daerah Nagoya Newton. 

"Para ABK ini mempergunakan fasilitas yang mereka miliki dan tanpa sepengetahuan petugas pelabuhan membawa keluar narkoba. Padahal pintu keluar seperti ini harus dijaga ketat petugas pelabuhan karena rawan untuk melakukan penyeludupan," terangnya. 

Arief menambahkan, pintu samping di pelabuhan Batam Centre itu memang sering digunakan para ABK untuk keluar masuk pada siang hari, sementara pada malam hari pintu itu selalu tertutup dan tak boleh dipergunakan. 

"Buktinya pelaku keluar dari pelabuhan pada malam hari untuk membawa keluar narkoba, ini salah satu kelemahan dari petugas pelabuhan di sana," lanjutnya. 

Mengantisipasi agar kejadian serupa tak terjadi lagi, kedepan Sat Narkoba Polresta Barelang akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Bea Cukai, Imigrasi, Ditpam BP Kawasan dan pengelola pelabuhan untuk dapat memperketat jalur keluar dari pelabuhan. 

"Perlu ada koordinasi antar instansi terkait agar kasus serupa tak terulang dan dijadikan celah bagi sindikat narkoba untuk meloloskan narkoba ke Batam," pungkasnya.