Menyusul Kenaikan Pertamax

Jakarta, Batamtoday - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengancam bakal menolak pemberlakuan pembatasan subsidi BBM yang akan diberlakukan pada awal Maret 2011, jika pemerintah tidak segera melakukan sosialisasi dan kajian komprehensif terkait rencana tersebut. Hal itu menyusul kenaikan harga Partamax, BBM non subsidi mulai 1 Pebruari pada kisaran Rp 8.000 yang diperkirakan akan terus melambung.

"Kalau sampai terus ada kenaikan, dan sampai nanti masih ada kerugian atau gejolak ekonomi, ya terpaksa kami akan mencabut dukungan. Pemerintah harus segera melakukan sosialisasi dan kajian yang benar-benar komprehensif terkait rencana tersebyr, agar tidak ditemukan dampak negatif pada masyarakat," kata Nur Yasin, Anggota F-PKB di Jakarta, Selasa (1/2).

Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga BBM non subsidinya yakni Pertamax Cs mulai Selasa (1/2/2011) pukul 00.00 WIB. Kenaikan berkisar antara Rp 300-Rp 200 itu dipicu oleh kenaikan harga minyak mentah dunia.

 
Menurut Yasin, F-PKB memang mendukung rencana program untuk pengaturan BBM bersubsidi yang dimaksudkan untuk meluruskan serta memperbaiki pola subsidi BBM yang selama ini dinilai tidak tepat sasaran. Namun, apabila fraksinya menilai pemerintah tidak bisa meredam dampak negatif dari pembatasan BBM itu karena tidak adanya sosialisasi dan komprehensif, bukan mustahil F-PKB berbalik menolak kebijakan tersebut.
 
"F-PKB minta pemerintah sosialisasi yang intens, agar masyarakat tidak dirugikan. Misalkan masyarakat yang mengangkut komoditas tidak diwajibkan dan untuk pindah pelat nomor juga tidak dikenakan pajak serta lainnya itu harus dipenuhi. Tapi pemerintah juga harus ada jalan tengah untuk itu," katanya.  

Sebenarnya pemerintah masih mempunyai alternatif lain ketimbang memberlakukan pembatasan BBM bersubsidi. Menurutnya, gasifikasi ataupun premium nonsubsidi hendaknya bisa dijadikan bahan kajian oleh pemerintah. "Kami itu yang pertama mengusulkan gasifikasi, sebab itu murah sekali dan masyarakat hanya butuh Rp 3.500 setara liternya premium dan pemerintah akan naif sekali jika tidak menggolkan itu," katanya.

Daftar Harga Pertamax,Pertamax Plus dan Pertamina Dex
untuk Periode 01 Februari2011