Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lukisan Tua yang Dijarah Nazi Dikembalikan ke Pemiliknya
Oleh : Redaksi/BBC Indonesia
Sabtu | 21-04-2012 | 12:09 WIB
Lukisan_Nazi.jpg Honda-Batam

Otoritas AS mengembalikan lukisan yang dijarah Nazi kepada pemiliknya. (Foto: Reuters).

FOLRIDA, batamtoday - Sebuah lukisan berusia 474 tahun yang dijarah oleh Nazi saat Perang Dunia II telah dikembalikan kepada ahli warisnya, seorang Yahudi Italia yang tinggal di Paris, Perancis.

Lukisan berjudul Christ Carrying the Cross Dragged By A Rascal, karya pelukis Girolamo de Romani, merupakan salah-satu dari 70 lukisan milik Frederico Gentili di Giuseppe, yang dicuri dari ruang koleksinya di Paris, saat Nazi-Jerman menguasai Perancis.

Setahun setelah Gentili meninggal pada 1940, lukisan karya Girolamo yang kemungkinan besar dikerjakan pada 1538, dijual oleh otoritas yang berkuasa di Perancis saat itu.

Ketika itu, anak-anak dan cucu Gentili telah meninggalkan Perancis.

Sekian tahun kemudian, tepatnya pada 1997, keluarga besar Gentili mulai berupaya untuk melakukan upaya hukum agar lukisan-lukisan yang dijarah itu dapat mereka miliki kembali.

Hal ini dilakukan setelah mereka mengetahui bahwa lukisan tersebut menjadi koleksi Musium Pinacoteca di Milan, Italia.

Belakangan lukisan ini, bersama 50 lukisan lainnya, dipinjamkan kepada sebuah musium di Tallahassee, Florida, AS, untuk dipamerkan.

Akhirnya dijual

Rupanya, saat lukisan itu dipamerkan, seorang kurator seni di rumah lelang Christie mengetahui ada lukisan yang selama ini dicari oleh keluarga mendiang Gentili.

Orang itu kemudian melaporkan kepada pihak Interpol, yang kemudian ditindaklanjuti oleh pihak otoritas AS dengan menyita lukisan karya perupa Girolamo itu.

"Berkat upaya yang tak kenal lelah, kita akhirnya mampu mengembalikan lukisan itu kepada pemiliknya yang sah, setelah selama sekitar 70 tahun diklaim oleh pihak lain," kata Susan McCormick, penyidik AS, kepada wartawan.

"Dan, 70 tahun itu waktu yang lama," kata McCormick. " Tapi, yang pasti, tidak ada kata terlambat untuk akhirnya mampu mengembalikannya kepada pemiliknya".

Keberhasilan keluarga Gentili mendapatkan kembali koleksi lukisannya ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, mereka berhasil memilki kembali sedikitinya lima lukisan yang telah dikoleksi oleh Musium Louvre, Paris.

Selama Perang Dunia II, ribuan lukisan bernilai seni dan bersejarah telah dijarah oleh Nazi dari para kolektornya yang kebanyakan adalah kaum Yahudi.

Sejak 2007 lalu, pejabat otoritas di AS telah mengembalikan hampir 2.500 lukisan kepada pemilik sahnya di 23 negara.

Keluarga besar Gentili, yang telah mendapatkan kembali lukisan bersejarah itu, berencana untuk menjualnya.

"Untuk membagi kue, barangkali lebih mudah untuk memotong-motong dan membaginya menjadi enam. Tetapi untuk sebuah lukisan, tentu itu sulit," kata sala-seorang ahli waris Gentili, Lionel Saleem, kepada kantor berita Reuters, menjelaskan alasan penjualan lukisan tersebut.