BATAMTODAY.COM, Batam - Sidak pasar yang dilakukan Tim Satgas Pangan Polda Kepri bersama Disperindag dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam di Pasar Botania I, Batam Center, Minggu (29/12/2019), mendapati bawang Birma dan bawang Thailand dijual dengan bebas.

Dalam sidak tersebut, Ketua Satgasda Pangan Polda Kepri, yang juga Kombes Pol Hanny Hidayat menekankan kepada para pedagang untuk tidak lagi menjual bawang impor, karena melanggar aturan.

"Bawang impor tidak boleh dijual, kenapa bisa ada," Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Kepri itu kepada pedagang pasar.

Pedagang sembako itupun menjawab dengan terbata-bata Ketua Satgas Pangan Polda Kepri itu. Bila pedagang tersebut tidak kooperatif, ujar Hanny, toko sembako miliknya dapat ditutup oleh petugas.

"Sesuai arahan Bapak Presiden, kita harus mengutamakan hasil pertanian dalam negeri. Siapa nama distributornya, kamu kasih keterangan kepada anggota saya yang jelas. Dan untuk bawang Birma ini masukkan dalam kotak singkirkan dari meja ini," tegas Hanny.

Di meja lain, khusus penjualan bumbu yang sudah jadi, juga terdapat bawang Birma. "Tidak boleh dijual lagi buk ya. Kalau ibu cinta Indonesia jual lah hasil tani Indonesia, bukan dari luar negeri," tutur Hanny.

Hanny berjanji akan menyelidiki bawang ilegal tersebut dipasok oleh perusahan mana dan dari pelabuhan mana kapal yang membawa barang ilegal tersebut bersandar di Batam.

Editor: Yudha