Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Satgas Pangan Polda Kepri Imbau Distributor tak Lakukan Penimbunan Sembako
Oleh : Hadli
Minggu | 29-12-2019 | 16:04 WIB
satgas_oangan_polda_lkepri.jpg Honda-Batam
Tim Satgas Pangan Polda Kepri (FotoL Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kabid Humas Polda Kepulauan Riau (Kepri) AKBP Harry Goldenhardt mengatakan, Tim Satgas Pangan Polda Kepri bersama instansi terkait melakukan koordinasi dan cek kebutuhan pokok sejak menjelang Natal. Dipastikan, hingga pergantian tahun 2019 stok kebutuhan pokok wilayah Kepri masih aman dengan harga relatif stabil.

"Mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan bahan pokok dan ketersedian stock menjelang Natal dan Tahun Baru Tim Satgas Pangan Polda Kepri bersama dengan Dinas Perdagangan Provinsi, Kabupaten dan Kota, BPOM Kota Batam, Dinas Ketahanan Pangan, Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kota Batam dan Bulog serta Polres jajaran Polda Kepri melakukan pemantuan secara langsung pasokan dan perkembangan harga barang kebutuhan pokok di Kepri," kata AKBP Harry Goldenhardt, Minggu (29/12/2019).

Hal itu disampaikan Harry saat memimpin konfensi pers di Polda Kepri yang di hadiri Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri Kombes Pol Hani Hidayat dan Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam Gustian Riau dan Kadis Kadis Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mardanis.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Pol Hanny Hidayat mengatakan, permasalahan dan kendala yang dihadapi adalah Wilayah Provinsi Kepri bukan wilayah penghasil bahan pangan pokok, sehingga masih membutuhkan pemasukan bahan pangan pokok dari wilayah lain seperti Jawa dan Sumatera.

"Dan dalam pendistribusian Bahan Pokok membutuhkan sarana pengangkut seperti cargo dan kapal laut sehingga pada saat cuaca buruk pendistribusian dapat terhambat dan tiba tidak sesuai jadwal," tutur Hanny.

Gustian Riau menambahkan, Pemko Batam melakukan evaluasi satu minggu dua kali kelapangan untuk mengecek semua kebutuhan bahan pokok, dan semua kebutuhan bahan pokok. Sejauh ini, belum ada masalah.

"Namun kendala yang dihadapi adalah berkaitan dengan faktor yang tidak dapat dicegah seperti perubahan cuaca, Pemerintahan Kota juga mengadakan pasar murah untuk menyeimbangi kebutuhan masyarakat Kota Batam," kata Gustian Riau.

Mardanis menambahkan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian bertanggung jawab pada keaediayaan, kualitas, memastikan layak untuk dikonsumsi. Untuk itu, dipastikan gula, minyak, beras ketersediaan pangan Kota Batam cukup tiga bulan kedepan.

"Yang perlu diantisipasi trend kenaikan harga terjadi pada telor dan sayuran dan cabai. Sebagai darah konsumen, kita hanya mampu memasok 20 persennya sayuran dan cabai sisanya seperti yang disampaikan Direktur Kriminal Khusus tadi masih membutuhkan pasokan dari luar daerah. Kedepannya, pemko sudah harus memiliki stok,' ujat dia.

Kombes Pol Hanny Hidayat menambahkan, untuk mengantisipasi kelangkaan Bahan pangan pokok, pihaknya juga sudah memberikan himbauan kepada Distributor agar tidak menimbun barang kebutuhan pokok dan melakukan pengecekan secara berkesinambungan bersama dengan instansi terkait dengan sasaran gudang-gudang sembako untuk mencegah adanya penumpukan barang sembako.

"Jahatnya pedagang saat dilakukan sidak dilapangan harga masih standar, tapi setelah sidak harga bisa mengalami kenaikan. Untuk itu kita lakukan pengecekan harga berulangkali memastikan harga tetap stabil guna kenyamanan masyarakat," jelas Hanny.

Untuk itu, tambah Ketua Satgasda Pangan Polda Kepri, bila ada terjadinya penimbunan bahan pokok diharapkan masyarakat bersedia melaporkan ke Polda Kepri agar dapat segera ditindak lanjuti laporan tersebut guna memastikan benar tidaknya Distributor atau pedagang melakukan kecurangan.

"Bila laporan tersebut benar terbukti melakukan pelanggaran-pelanggaran, kami tidak akan segan-segan menindak sesuai dengan aturan yang berlaku," jelas Hanny.

Editor: Surya