Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Airnav Sebut Gerhana Matahari Cincin tak Ganggu Penerbangan
Oleh : Redaksi
Kamis | 26-12-2019 | 11:20 WIB
cincin_gerhana1.jpg Honda-Batam
Gerhana Matahari Cincin

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Direktur Utama Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia Novie Riyanto mengatakan fenomena gerhana matahari cincin tidak menggangu sistem penerbangan pesawat.

Novie menyampaikan sejauh ini operasional penerbangan pesawat masih berjalan lancar dan frekuensi penerbangan tidak terganggu dengan adanya gerhana matahari cincin.

"Kalau dari dari sisi ATC (Air Traffic Controller) tidak ada (pengaruh) karena kita tidak langsung kontak ke matahari," ujar Novia di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/12/2019).

Apabila terjadi gangguan, kata Novie, AirNav telah memiliki cadangan sistem yang membuat frekuensi penerbangan tetap berjalan normal.

"Insyallah nggak ada masalah karena kalau ada gangguan frekuensi segala macam kita tuh semua dual atau ada back up dari radar, komunikasi, satelit GPS juga ada backup, satu gagal, satu masih bisa jalan," ucap Novie.

Prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan menjelang gerhana matahari cincin yang terjadi siang ini, cuaca di daerah dengan posisi pengamatan terbaik diperkirakan akan cerah berawan saat fenomena itu terjadi.

Dua daerah di Indonesia dengan posisi pengamatan terbaik gerhana matahari cincin yakni di Siak, Riau dan Singkawang, Kalimantan Barat.

"Secara umum menjelang siang itu masih cerah berawan hingga berawan di wilayah Siak dan Singkawang. Potensi yang agak mendung di Kalimantan Utara tapi di Singkawang sendiri masih cerah berawan. Siak dan Tanjung Pinang sendiri potensinya masih cerah berawan," ujar prakirawan BMGK Tomi.
Menurut pantauan cuaca di situs BMKG, Banda Aceh, di Aceh akan mengalami cerah berawan di siang hari sementara Medan di Sumatera Utara dan Pekanbaru di Riau akan mengalami hujan di beberapa daerahnya.

Sementara itu, BMKG memperkirakan langit di Batam di Kepulauan Riau akan tertutup awan pada siang hari. Di Pontianak, Kalimantan Barat diperkirakan langit akan cerah berawan sementara matahari akan tertutup awan di Tarakan di Kalimantan Utara, dan hujan akan mengguyur beberapa wilayah Balikpapan di Kalimantan Timur.

Di Jakarta, yang dapat melihat gerhana matahari parsial, pada siang hari tampaknya akan sedikit sulit mengamati fenomena gerhana matahari karena BMKG memperkirakan menjelang siang akan berawan dan setelahnya terjadi hujan ringan.

EditorL Surya