Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mabuk Miras, Pekerja Bangunan Baku Hantam
Oleh : Agus/Dodo
Kamis | 19-04-2012 | 17:43 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Diduga akibat salah paham dan mabuk minuman keras (Miras), dua pekerja bangunan masing-masing Randi dan Rio baku hantam di pinggir Jalan Dompak Km VII Tanjungpinang, Rabu (18/4/2012) sekitar pukul 21.00 WIB.      

Beruntung, warga yang melintas langsung melerai dan terpaksa mengikat serta menyiram keduanya dengan air laut untuk menyadarkanya. 

Menurut keterangan Junaidi warga Dompak, dirinya melihat dua pria pekerja bangunan itu, saling baku hantam dan sempoyongan saat dirinya melintas di jalan tersebut.  

"Karena saya lihat berkelahi, saya turun dan melerai, ternyata keduanya sedang mabuk dan terpengaruh minuman keras," ujarnya kepada batamtoday, Kamis (19/4/2012).     

Saat dilerai, kondisi muka keduanya lebam, sedangkan Rio mengalami tangan terkilir, namun saat itu tetap tidak mau dilerai dan masih ingin berkelahi. Akhirnya sejumlah warga sepakat untuk mengikat keduanya lalu menyiramnya dengan air laut untuk menyadarkan pengaruh mabuk. 

Sementara menurut, Beni sebelum berkelahi, dirinya sempat melihat kedunya, bersama enam rekannya sesama pekerja bangunan yang lain. Sekitar 30 menit sebelumnya ngumpul, sambil menenteng kantong berisi air yang diduga miras yang sudah dioplos, di jembatan Jalan Raja Ali Haji Km 5 Tanjungpinang. 

"Tadi saya sempat lihat dua orang ini sama 6 temannya yang lain, duduk ngumpul sambil memegang kantong yang berisi miras di jembatan," kata Beni.  

Pekerja bangunan itu juga sempat dilihat Beni, membeli minum-minuman keras jenis arak putih yang dibungkus ke dalam kantong plastik, dari warung pinggir jalan. 

Sektar 15 menit diikat dan disiram air laut, akhirnya Rio sadar dan mengaku kalau dirinya diadu oleh temannya yang lain, dan karena sama-sama terpengaruh alkohol keduanya terjadi keributan.