Sepanjang 2019 Tahanan Kasus Narkotika Masih Mendominasi Lapas Barelang

BATAMTODAY.COM, Batam - Narkotika dan obat-obat terlarang masih menjadi persoalan menahun yang tak ada habisnya menggerogoti negeri ini.

 

Buktinya, kita bisa lihat sepanjang 2019 total tahanan kasus narkotika yang masuk ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Barelang, Batam.

Data resmi pihak Lapas menyebutkan, rata-rata setiap bulannya 31 orang terpidana narkotika menjadi penghuni yang silih berganti berdatangan setiap tahunnya.

Kepala Lapas Kelas IIA Barelang Surianto mengatakan, total ada sekitaran 368 orang tahanan narkotika yang masuk 2019 dengan penjabaran sebagai berikut.

Pada Januari 2019 nihil kasus narkotika, Februari 22 orang kasus narkotika, Maret ada 3 orang, April 51 orang, Mei 80 orang, Juni dan Juli ada 2 dan 50 orang, Agustus 59 orang dan September nihil, Oktober dan November ada 50 dan 51 orang tahanan.

"Desember tidak ada. Total ada 368 orang tahanan narkotika yang masuk di 2019 dengan rata-rata 31 orang perbulannya," ujar Suriyanto, Jumat (20/12/2019).

Jika dibandingkan dengan data 2018 lalu, narapidana narkoba yang masuk ke dalam Lapas rata-rata di atas angka 44 orang perbulan dengan total keseluruhan 526 orang.

Lanjutnya, hingga kini warga binaannya yang menghuni Lapas berjumlah 1.302, dan terdata pertanggal 20 Des 2019 ada 1014 orang narapidana kasus narkotika menghuni Lapas.

"Secara prestanse warga binaan yang tersandung kasus narkoba mencapai angka 77,8 persen, dan secara keseluruhan jumlah WBP melebihi daya tampung ideal Lapas. Namun demikian situasi Lapas masih aman terkendali hingga saat ini," ungkapnya.

Dilihat dari banyaknya napi kasus narkotika, Kalapas tak memungkiri bahwa Indonesia, khususnya Batam masih rawan kasus dan peredaran narkotika.

Hal lainnya banyak faktor yang menyebabkan narkotika masih menjadi momok khusus masyarakat Batam baik dari sis sosial, gaya hidup dan faktor geografis letak Batam di jalur internasional.

Editor: Dardani

---