Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pascabanjir di Batam

Jalan Berlubang Tunggu Korban
Oleh : Dodo
Selasa | 01-02-2011 | 14:03 WIB

Batam, batamtoday - Cuaca buruk yang melanda Batam beberapa hari terakhir selain mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah tempat juga berakibat munculnya lubang-lubang menganga di beberapa ruas jalan akibat tak sanggup menahan terpaan air hujan yang begitu deras.

Pantauan batamtoday pada Selasa, 1 Februari 2011, lubang-lubang menganga tampak di beberapa ruas jalan seperti jalan Abul Yatama dekat kampus Uniba Batam Center, Bengkong Aljabar, Batuampar, Taman Raya arah Bandara Hang Nadim maupun lainnya.

Sejumlah warga mengeluhkan hadirnya jalan berlubang itu mengingat akan bahaya yang timbul mengingat beberapa lubang memiliki kedalaman sekitar 20 hingga 25 sentimeter, cukup untuk membuat jatuh pengendara yang melintas.

"Lubang itu sangat berbahaya apabila tidak segera ditutup," kata Santoso, warga Batam Center mengomentari sebuah lubang menganga di sebelah kampus Uniba.

Dia menyebutkan beberapa waktu lalu sebenarnya lubang itu telah ditutup oleh warga dengan menggunakan batu kerikil dicampur semen namun tetap juga menganga kembali akibat tingginya curah hujan yang mendera.

Beberapa pengguna jalan terpaksa harus pelan saat melintasi, bahkan ada juga yang nekad mengambil ruas jalan berlawanan meski sangat berbahaya bila ada yang melintas dari arah Dotamana demi menghindari lubang itu.

Sementara itu, di kawasan Bengkong Aljabar juga ditemukan bagian jalan yang ambles akibat tak kuat menahan tingginya curah hujan.

Bagian yang ambles itu berada di sisi kiri menuju simpang Aljabar, tepatnya di depan gang menuju Bengkong Indah dan memiliki resiko tinggi terjadi kecelakaan mengingat Bengkong merupakan kawasan padat kendaraan.

"Itu (ambles) karena faktor elevasi tanah yang terjadi karena curah hujan," kata seorang warga.

Dia berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan tanpa menunggu adanya korban jatuh akibat terperosok lubang.

Muhammad Musofa, anggota Komisi III DPRD Kota Batam meminta agar pemerintah segera mengalokasikan dana pemeliharaan jalan guna menutup lubang-lubang menganga itu.

"Ini sifatnya darurat, jadi segera alokasikan dana pemeliharaan tapi yang bukan berasal dari Rencana Kerja Anggara APBD 2011," kata Musofa.

Dia menilai jalan-jalan yang dibangun pemerintah memiliki kualitas yang dapat bertahan hingga bertahun-tahun lamanya. Apabila jalan tersebut langsung rusak akibat hujan deras maka dapat dipertanyakan dan dapat dipastikan ada persoalan teknis dalam pembangunannya.

"Bisa jadi pembangunan itu tidak sesuai dengan spesifikasi teknisnya," ujar Musofa.

Musofa juga menegaskan hendaknya pemerintah menghentikan kebijakan pembangunan jalan yang tambal sulam agar tidak merugikan masyarakat pengguna jalan.