Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kesal Terhadap Orang Tua, Siswi SMA Buat Sandiwara Penculikan
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Rabu | 18-04-2012 | 14:44 WIB

BATAM, batamtoday - Kesal terhadap orang tua yang tak kunjung membayarkan uang sekolah selama enam bulan, Ulani (17), salah seorang siswi SMA swasta di daerah Batuaji nekad mengatakan dirinya sebagai korban penculikan, Senin (17/4/2012) sekitar pukul 16.00 WIB. 

Siswi yang kini duduk di bangku kelas dua SMA dan sedang praktek kerja lapangan (PKL) di Kantor Pos Sagulung ini lantas mengirimkan pesan singkat melalui handphone kepada orang tuanya dengan mengatakan dirinya diculik oleh orang tak dikenal (OTK) saat naik angkot berwarna coklat menuju rumahnya. 

Mendapatkan pesan singkat itu, orang tua Ulani menjadi panik dan lantas membuat laporan polisi di Mapolresta Barelang karena takut terjadi sesuatu yang tak diinginkan terhadap anak bungsunya itu. 

"Orang tua korban lantas membuat laporan kepada kita tentang kasus penculikan itu, dan setelah kita telusuri ternyata hanyalah rekayasa dari Ulani yang kesal terhadap orang tuanya karena uang SPP selam enam bulan tak dibayar," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yos Guntur kepada batamtoday, Rabu (18/4/2012). 

Pihak kepolisian yang terjun ke lapangan untuk mencari keberadaan Ulani akhirnya menemukan korban di salah satu warnet di daerah SP Plaza, dan setelah dilakukan ternyata rekayasa itu dilakukannya akibat kesal kepada orang tuanya yang tidak memperdulikan dirinya selama ini. 

"Setelah kita tanyakan dia mengaku merekayasa itu karena kesal kepada orang tuanya," lanjut Yos. 

Sementara itu, menurut pengakuan Uliani saat ditemui batamtoday di ruang PPA Polresta Barelang, usai pulang dari PKL dirinya langsung menuju ke warnet tempat kekasihnya bernama Yudha Rizky Pratama (17) bekerja. Sebelumnya Ulani sempat menghubungi Yudha dan mengatakan dirinya sedang ada masalah keluarga. 

"Rencana penculikan itu spontan saya buat sebelum sampai ke warnet menemui Yudha," ujar Ulani. 

Ulani menambahkan, ketika bertemu Yudha dirinya menceritakan permasalahan itu dan kemudian meminta izin untuk menginap di warnet tersebut, namun skenario penculikan itu tak sedikitpun diberitahukan kepada Yudha. 

Rencana Ulani akhirnya berhasil dibongkar aparat kepolisian yang kemudian menggelandang sepasang kekasih ini ke Polresta Barelang untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka tersebut karena telah membuat laporan palsu.