Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Berobat ke RSCS, Pasangan Suami Istri Dihipnotis
Oleh : Gokli/Dodo
Rabu | 18-04-2012 | 14:31 WIB
pasutri-korban-hinotis.gif Honda-Batam

Emi dan Yusup, pasangan suami istri yang menjadi korban kejahatan pelaku hipnotis.

BATAM, batamtoday - Pasangan suami istri, Yusup (67) dan Emi (50) yang merupakan warga Pantai Melur Barelang dihipnotis tiga pria yang mengaku warga Pulau Penyengat, Tanjungpinang di Rumah Sakit Camatha Sahadiya (RSCS) Mukakuning, Rabu (18/4/2012) siang. Kejadian ini membuat pasutri ini mengalami kerugian belasan juta rupiah. 

Emi saat ditemui di RSCS menuturkan, saat itu dia dan suaminya hendak berobat. Namun, penyakit kanker yang dia derita mau dioperasi, sehingga dokter minta terlebih dahulu dilakukan rontgen. 

"Saya mau dirontgen, sehingga semua perhiasan dan uang saya serahkan ke suami untuk disimpan," katanya sambil menangis. 

Dijelaskan Yusup, awalnya ketiga pria yang mengaku haji tersebut menghampirinya. Ketiga pelaku mengajak Yusup ke SPBU Pandanwangi untuk melakukan transaksi jual beli batu merah. 

"Mereka bertiga naik mobil kijang warna putih. Saya diajak ke SPBU lantas ditawari batu merah," katanya. 

Sejak dari itu, Yusup langsung hilang kesadaran, sehingga empat gelang, dua kalung, dua kerabu, dua jam tangan, satu handphone dan uang sebesar Rp3 juta, yang totalnya berkisar belasan juta rupiah, diserahkan kepada pelaku. 

"Saya benar-benar tak sadar, semua perhiasan dan uang yang akan kami gunakan berobat saya serahkan sama pelaku," jelas Yusup. 

Tak hanya itu, ketiga pelaku yang menggunakan kopiah itu menyuruh Yusup untuk shalat syukur karena sudah memiliki batu merah tersebut. Yusup yang terpengaruh hipnotis menuruti semua perkataan ketiga pelaku. 

"Setelah shalat, saya disuruh menunggu di SPBU itu. Katanya saya mau dijemput lagi, setelah batu merah itu mereka isi dengan ilmu. Tapi, sampai dua jam saya menunggu mereka tak juga datang," jelasnya sambil kebingungan. 

Teringat dengan istri di RSCS, Yusup akhirnya jalan kaki sendirian dari lokasi SPBU Pandawangi ke RSCS. Setibanya di RSCS dia baru tersadar korban hipnotis setelah Emi meminta uang hendak membayar uang rontgen. 

"Saya baru sadar setelah istri minta uang mau bayar perobatan," ujarnya. 

Sampai dengan saat ini, Yusup dan Emi masih kebingungan di RSCS Mukakuning. Sebenarnya, mereka sudah ingin pulang ke rumahnya. Namun, uang mereka tak ada lagi untuk ongkos perjalanan.