Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korban Perampokan di Vihara Masih Trauma dan Bingung
Oleh : Ali/Dodo
Sabtu | 14-04-2012 | 15:47 WIB

BATAM, batamtoday - Fitri Trilestari (28), salah satu pekerja Vihara Purnama Mahayana yang berada di Jalan Damai Blok A nomor 28, Sambau, Nongsa, Batam masih merasa trauma atas peristiwa perampokan yang terjadi pada Kamis (12/4/2012) dini hari lalu. 

"Trauma sih masih ada mas, namanya juga baru kemarin kejadian, kalau malam masih terasa takut," kata Fitri saat ditemui batamtoday, Sabtu (14/4/2012). 

Wanita asal Jawa Tengah ini tidak menyangka baru sekitar tiga bulan bekerja di Vihara akan mengalami nasib naas dirampok. Meski demikian, baik Fitri maupun lima korban lainnya yakni Ardi (25), Wiwik (27), Jumadi (17, Yuswanto (22) dan Ameng (64) masih merasa bersyukur karena dari peristiwa itu mereka masih selamat. 

Fitri menuturkan saat peristiwa itu terjadi, dirinya merasa aneh dengan perilaku salah satu perampok itu. Sebab, saat dia dan rekan-rekannya dalam kondisi disekap dan terikat, pelaku mengenali tas sandang miliknya. Bahkan siang sebelum kejadian, dirinya menggunakan tas warna merah, keluar ke Vihara, dan kembali lagi pukul berapa, pelaku mengetahui secara detail. 

"Salah satu pelaku tahu tas aku warna merah yang aku pakai siangnya, juga kemana tujuan aku dan kembali lagi kesini (Vihara) dia juga tahu, tapi ketika itu dia tidak menyebut namaku melainkan dia memanggil aku 'mbak'," herannya. 

Dengan peristiwa keanehan yang terjadi itu, dia menduga salah satu rampok itu telah mengintai vihara sejak beberapa hari sebelumnya. Atau diantara pelaku katanya bisa saja orang dari vihara atau yang memberikan informasi itu kepada perampok.

"Mungkin saja dia sudah memantau disini. Atau juga ada orang dalam, tapi kita kan hanya bisa menduga-duga," katanya sembari tertawa kecil.