Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Enam Tokoh Bangsa Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 08-11-2019 | 15:28 WIB
jokowi_keppres.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Presiden Joko Widodo saat membacakan Keppres penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan gelar kepahlawanan nasional kepada enam tokoh bangsa.

Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional 2019 digelar di Istana Negara, Jumat (8/11/2019), pada pukul 13.35 WIB.

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' dan dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin langsung oleh Jokowi.

"Untuk mengenang jasa para pahlawan, mengheningkan cipta dimulai," kata Jokowi.

Pemberian gelar pahlawan nasional ini terjadi menjelang peringatan Hari Pahlawan, pada 10 November.

"Presiden Republik Indonesia menganugrahkan gelar pahlawan nasional sebagai penghargaan dan penghormatan tinggi atas jasa-jasa yang luar biasa, yang semasa hidupnya pernah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan polutik atau perjuangan dalam bidang lain untuk mencapai, merebut dan mengisi kenerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa," demikian Sekretaris Militer, Mayor Jenderal TNI Suharyanto, membacakan petikan keputusan presiden.

Penetapan keenam tokoh tersebut menjadi pahlawan nasional didasarkan atas Keputusan Presiden No 120/TK/Tahun 2019. Gelar itu diterima oleh para ahli waris.

Adapun, tokoh yang mendapatkan gelar kepahlawanan nasional yakni Abdul Kahar Muzakkir, Alexander Andries (AA) Maramis, KH Masykur, Profesor M. Sardjito, Ruhana Kudus, dan Sultan Himayatuddin.

Enam nama ini merupakan hasil seleksi dari 20 nama tokoh yang diajukan. Nama-nama tersebut kemudian diajukan ke Presiden, hingga dipilih enam nama pada 2019.

Seperti diketahui, Abdul Kahar Muzakkir, A. A. Maramis, dan KH Masykur merupakan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Sementara itu, Sardjito merupakan dokter dan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Namanya juga diabadikan menjadi nama Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito di Provinsi Yogyakarta.

Lainnya, Ruhana Kudus merupakan tokoh perempuan dan wartawan. Ruhana yang berasal dari Provinsi Sunatra Barat, menulis di surat kabar perempuan bernama Poetri Hindia.

Tokoh yang mendapat gelar kepahlawanan nasional lainnya adalah Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi yang berasal dari Provinsi Sulawesi Tenggara.

Sejumlah menteri atau kepala lembaga yang terlihat hadir antara lain Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Gubernur Provinsi Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusbandio.

Editor: Surya