Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

6 Pencurian dalam Sepekan di Tanjungpiayu
Oleh : Gokli/Dod
Jum'at | 13-04-2012 | 13:35 WIB
01hary-korban-curanmor.gif Honda-Batam

Hary, warga Tanjungpiayu yang menjadi korban pencurian sepeda motor.

BATAM, batamtoday - Warga Perumnas Tanjungpiayu, Duriangkang Seibeduk semakin geram. Pasalnya, dalam seminggu terakhir enam kali terjadi kasus pencurian secara beruntun namun belum satupun yang terungkap. 

Seorang korban, Hary Azhary (28) menyebutkan dalam seminggu terakhir ini sudah terjadi enam kasus pencurian. Dimulai dari pencurian barang elektronik, perhiasan, uang dan sepeda motor. 

"Seminggu terakhir adam enam pencurian. Tapi, bukan cuma itu sebelumnya juga sudah banyak terutama warga perumahan ini," katanya, Jumat (13/4/2012). 

Enam kasus pencurian itu, kata Hary, pada Kamis (5/4/2012) penghuni blok J kehilangan handphone. Sehariu kemudian, pada Jumat (6/4/2012) pemilik warung, Alfian Pasaribu kehilangan barang dagangannya dan uang serta Sabtu (7/4/2012) penghuni blok E/2 kehilangan cincin, kalung, dan uang Rp700 ribu. 

"Saya tahu informasi ini, ketika saya melapor ke RW15 dan ternyata selain saya sudah banyak korban yang lain," katanya. 

Ditambahkan Hary, Selasa (9/4/2012) maling tersebut hampir tertangkap setelah membobol rumah kosong di blok E/17. Namun, saat itu maling berhasil kabur lantaran tetangga yang memergoki maling tersebut seorang wanita sehingga tak berdaya melawan maling. 

"Saat bobol rumah kosong maling kepergok, namun berhasil kabur," tuturnya. 

Selanjutnya, Rabu (11/4/2012) pemilik travel dan game di blok A/9, Tomi Marbun (22) kehilangan satu unit laptop dan satu unit Playstation 3. Saat itu Tomi pergi ke luar sekitar satu jam. Padahal semua pintu dan jendela sudah dikunci rapi, tapi maling masih tetap nekat mencungkil pintu dan berhasil menggondol barang-barang tersebut. 

"Kata bang Tomi, rumahnya itu baru ditinggal satu jam. Laptop sama PS3 langsung raib," tambahnya. 

Sementara, Hary sendiri korban kehilangan sepeda motor Satria FU BP 6620 EV pada Sabtu (31/3/2012) lalu sekitar pukul 23.00 WIB. Sepeda motor milik Hary diparkir di depan rumah dengan posisi stang terkunci. 

"Sudah terlampau banyak korban bang. Tapi, maling itu belum juga tertangkap, kami juga bingung kenapa harus banyak korban dulu. Polisi kayaknya enggan untuk menangkap maling," kesalnya.

 

Ketua RW15 Duriangkang, Siti Wijawanti menambahkan, kemarin, Kamis (12/4/2012) dua orang warganya penghuni blok N datang melapor kehilangan handphone dan dompet dari dalam rumah. Korban mengaku pintu rumahnya dibongkar maling. 

"Saya sudah suruh korban supaya melapor ke Polisi, meskipun laporan warga yang lain tak ada respon dari aparat keamanan," ungkap Siti. 

Karena sudah terlalu banyak kejadian, Siti selaku ketua RW menghimbau semua warganya agar waspada dengan orang yang baru dikenalnya. Selain itu, setiap pintu maupun kendaraan agar menggunakan kunci ganda.  

"Saya harap warga disini lebih waspada saja, mudah-mudahan Polisi bisa menangkap pelaku. Tapi, kalau tak bisa atau mungkin enggan, kita lihat saja dulu seperti apa. Yang pasti kita waspada," himbau Siti kepada warganya.