Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BP Batam akan Lakukan Pengecekan Ulang Alokasi Lahan
Oleh : Nando Sirait
Senin | 04-11-2019 | 15:04 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Deputi bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Sudirman Saad, akan kembali melakukan pengecekan terhadap sejumlah lahan yang dinyatakan tidak seusai dengan tata ruang Kota Batam.

Hal ini disampaikannya, sesaat setelah kegiatan Pembekalan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) oleh Guru Besar Pertanahan UGM Prof Dr Maria SW. Sumardjono, yang dilaksanakan di ruang Balairungsari BP Batam, Senin (04/11/2019) siang.

Menurutnya, pengecekan ini diperlukan, mengingat adanya temuan lahan yang tidak sesuai dengan alokasi yang izinya telah diberikan oleh BP Batam.

"Saya belum percaya betul dengan data lama, saya masih temukan ada alokasi lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Dalam data lama, tidak ada kategori lahan yang menyimpang," ungkapnya.

Dengan adanya hal ini, ia menegaskan bahwa sebaiknya BP Batam tidak terjebak dengan keruwetan lahan yang masih belum menemukan jalan keluar hingga saat ini. Dimana sebaiknya selaku pimpinan, BP Batam harus dalam posisi mempercepat investasi.

Hal ini sendiri juga menjadi target kerja pimpinan BP Batam, untuk Semester I dengan realisasi investasi sebesar 5 - 6 triliun. Untuk itu, Sudirman juga menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan insentif kepada para investor, yang akan segera merealisasikan investasi mereka.

"Kita akan dorong investor untuk segera merealisasikan, paling tidak minimal 4 bulan kedepan. Apabila perlu insentif akan kita berikam, keamanan, atau percepatan pengurusan izin. Tapi ini harus dengan keseriusan," paparnya.

Mengenai permasalahan tumpang tindih lahan, pihaknya berjanji akan kembali melakukan update informasi dan kategori mengenai permasalahan tumpang tindih Pengelolaan Lahan (PL). Serta lahan yang masuk kedalam kategori hutan lindung.

"Saya akan buat kategotri yang lebih spesifik, kalau dia overlap, gampang menyelesaikan. Untuk itu mengenai lahan siapa yang duluan dan sesuai prosedur, maka dia yang akan kita duluankan," tuturnya.

Editor: Dardani