Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mendagri Sebut Bhayangkari Selalu Beri Dukungan Saat Dirinya Jabat Kapolri
Oleh : Irawan
Selasa | 29-10-2019 | 15:52 WIB
tito_lepas_bhayangkari.jpg Honda-Batam
Mendagri Tito Karnavian dan istri, Tri Tito Karnavian acara Penyerahan Tugas dan Tanggung Jawab Ketua Umum Bhayangkari dan Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, selama menjabat sebagai Kapolri, ia merasakan dukungan yang luar biasa dari jajaran Bhayangkari. Atas dukungan tersebut, ia mengakuti dapat melewati segala dinamika yang cukup berdampak pada keamanan.

Hal itu dikatakannya dalam acara Penyerahan Tugas dan Tanggung Jawab Ketua Umum Bhayangkari dan Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari kepada Wakil Ketua Bhayangkari dan Wakil Ketua Pembina Yayasan Bhayangkari di Auditorium STIK-PTIK, Jakarta Selatan Selasa (29/10/2019).

"Selama 3 tahun 3 bulan menjabat sebagai Kapolri, saya merasakan dukungan yang sangat luar biasa dari jajaran Bhayangkari termasuk Yayasan Kemala Bhayangkari dan juga kaitan dengan aktivitas Polwan. Saya merasakan cukup berat bertugas, kita berhadapan dengan peristiwa-peristiwa besar, terutama dinamika poltik yang berdampak pada keamanan," kata Tito.

Selama melaksanakan tugasnya sebagai Kapolri, ia merasakan begitu kuat dukungan jajaran kepolisian di daerah dalam mengatasi berbagai persoalan.

Dari mulai terorisme hingga suksesi Pilkada serta Pemilu Serentak 2019 yang telah berjalan aman dan lancar dengan tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi sebagai bentuk dukungan dari sisi keamanan.

"Saya ucapkan terimakasih kepada Kapolda-Kapolda, kasus-kasus yang terjadi cukup besar, yang menyita perhatian nasional, terorisme, tahun 2018 lebih berat lagi karena 171 yang melaksanakan Pilkada itu cukup keras. Lebih keras lagi Pemilu yang pertama kali serentak di tahun 2019, Presiden/Wapres ditambah dengan empat tingkatan parlemen, DPD, DPR RI, DPRD tk. I dan tk II, dan dilakukan serentak pada waktu satu hari. Itu adalah Pemilu yang mungkin paling besar se-dunia," ungkapnya.

Dalam menghadapi berbagai persoalan tersebut, Tito mengakui tak sedikit aparat yang telah gugur dalam tugasnya. Hal tersebut merupakan bagaian dari resiko untuk melindungi bangsa dan negara.

Oleh karenanya, ia mengucapkan terimakasih atas dukungan dan dedikasi tersebut dan berharap keluarga tetap memberikan dukungan untuk mengutamakan tugas negara.

"Banyak sekali saya kira dukungan-dukungan dalam semua kegiatan itu, dan cukup banyak anggota-anggota Polri yang gugur dalam tugasnya, baik di daerah konflik, Papua, Poso, terkena serangan teror, demonstrasi, mulai dari yang luka, bahkan ada yang gugur dalam aksi demo. Inilah resiko kita sebagai Bhayangkara Negara. Saya ucapkan terimakasih banyak kepada ibu-ibu Bhayangkari karena telah banyak memberikan kontribusi. Saya memhami bagaimana perasaan keluarga, khawatir, saya mohon memberikan dukungan agar mereka semangat, tugas negara diutamakan," tegasnya.

Tito Karnavian merupakan Mantan Kapolri yang kini diamanahkan sebagai Mendagri periode 20019-2024 dalam Kabinet Indonesia Maju.

Hal tersebut juga membuat sang istri Ibu Tri Tito Karnavian juga harus menarik diri dari organisasi Bhayangkari, yakni dalam jabatannya sebagai Ketua Umum Bhayangkari dan Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari.

Serahkan tugas
Dalam acara Penyerahan Tugas dan Tanggung Jawab Ketua Umum Bhayangkari dan Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari kepada Wakil Ketua Bhayangkari dan Wakil Ketua Pembina Yayasan Bhayangkari itu, Tri Tito Karnavian mengatakan, selama lebih dari tiga tahun dalam jabatannya, ia senantiasa bekerja keras untuk melaksanakan tugas yang diamanahkan kepadanya.

"Hari ini tanggal 29 Oktober 2019 hampir tiga setengah tahun saya menjabat sebagai ketua umum Bhayangkari dan juga selaku Ketua Pembina Yayasan Kemala, saya telah mencoba untuk bekerja keras untuk mewujudkan tujuan dan amanah yang diberikan kepada saya, melanjutkan kerja-kerja dari para senior-senior sebelumnya dalam melaksanakan program-program Bhayakari dan Yayasan Kemala Bhayangkari," kata Tri Tito Karnavian.

Menurutnya, dalam mengemban amanah tersebut, meski terdapat kendala maupun pekerjaan yang menguras tenaga, ia berharap kerja keras tersebut dapat bermanfaat bagi keluarga besar Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan maupun meraih kepercayaan publik.

"Banyak sekali pekerjaan- pekerjaan yang cukup menguras waktu dan tenaga, namun tetap semua bantuan dan bimbingan ibu-ibu/bapak-bapak saya bisa melaksanakannya walaupun tidak sempurna, namun itulah hasil kerja kami Bhayangkari seluruh Indonesia. Semoga hasil kerja keras tersebut bisa bermanfaat bagi keluarga besar Polri dan Institusi Polri dalam mencapai tujuannya untuk menjaga ketertiban keamanan masyarakat dan yang pasti juga dalam meraih kepercayaan publik kepada Polri," ujarnya.

Di akhir sambutannya, Tri Tito Karnavian memohon maaf, apabila selama kepengurusannya terdapat hal-hal yang tidak berkenan bagi seluruh pengurus maupun anggota Bhayangkari di Indonesia.

"Pastilah saya sebagai manusia biasa banyak kekurangan dan kekhilafan. Saya yakin dalam kebersamaan kita banyak sekali melakukan hal-hal yang tidak berkenan di hati. Untuk itu, saya mohon maaf lahir dan batin, tidak ada maksud saya untuk menyakiti bapak-bapak dan ibu-ibu semua. Semua adalah amanah yang diberikan kepada saya untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi," pungkasnya.

Editor: Surya