Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lakalantas di Lampu Merah Simpang Fanindo, Satu Motor Terhimpit Kontainer
Oleh : Hendra Mahyudi
Kamis | 17-10-2019 | 17:28 WIB
laka-fanindo1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kecelakaan lalulintas di Simpang Fanindo Batuaji. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kecalakaan lalulintas terjadi di Simpang Lampu Merah Fanindo, Kamis (17/10/2019) sekitar pukul 16.00 WIB. Satu unit sepeda motor terhimpit box container yang berasal dari truk kontainer membawa muatan plat baja ke Tanjunguncang, Batuaji.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya saja sepeda motor Honda Beat BP 3249 JH milik Fendi rusak parah terjepit box kontainer.

Fendi mengatakan, saat itu ia baru pulang kerja dari PT Caterpillar. Ketika hendak belok di lampu merah menuju rumahnya di kawasan Griya Permai, tidak jauh dari simpang lampu merah, mendadak satu truk kontainer bermuatan plat baja oleng.

Truk tersebut jatuh menghantam plang reklame besi dan secara spontan Fendi berlari meninggalkan motornya.

"Seketika melihat kontainer itu jatuh, saya langsung berlari dan motor saya hancur kejepit. Saya sendiri alhamdulillah bisa selamat," ujar pria berkaos merah tersebut.

Sementara itu Aris Munanzar salah seorang saksi mata mengatakan, ia terkejut ketika mendengar suara dentuman keras dari jalan raya.

Saat itu, pria yang bekerja sebagai satuan tugas pengamanan Wandra, yang bertugas di kawasan pengamanan komplek Fanindo ini mengaku terkejut tatkala mendengar suara tersebut.

"Saya langsung lari menuju arah jalan raya. Dan melihat orang telah ramai, sementara box container itu telah jatuh dan meninpa satu unit motor," terangnya.

Pantauan BATAMTODAY.COM, di lokasi sekitar pukul 17:00 WIB, banyak warga berhenti untuk melihat langsung kecelakaan tersebut sehingga arus lalulintas jalan menjadi macet.

Sementara itu petugas kepolisian telah siaga di lokasi, mengatur lalulintas kendaraan dan juga menghimpun keterangan dari saksi-saksi, korban serta pengemudi truk kontainer tersebut.

Editor: Yudha