Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPD RI Serahkan Bantuan Rp 850 Juta kepada Perantau Sumbar yang Jadi Korban Kerusuhan Wamena
Oleh : Irawan
Minggu | 13-10-2019 | 19:32 WIB
dpd-sumbar_bantuan.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Senator asal Sumbar Leonardy Harmainy serahkan bantuan DPD RI untuk korban Wamena Rp 850 juta kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno

BATAMTODAY.COM, Padang - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sumatera Barat (Sumbar) memberikan bantuan untuk perantau Sumbar yang menjadi korban kerusuhan di Wamena, Jayawijaya, Papua Barat

Bantuan sebesar Rp850 juta itu diserahkan secara simbolis oleh Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa, didampingi Ema Yohanna dan Muslim Modern Yatim kepada Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno di Gubernuran Sumbar, Minggu (13/10/2019).

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi bantuan tersebut, karena sangat dibutuhkan oleh mereka yang terkena musibah.

"Bantuan dari dana Task Force DPD RI periode 2014-2019 itu akan kami salurkan segera, sehingga bisa dimanfaatkan untuk membantu saudara-saudara kita yang ditimpa musibah. Saat ini masih banyak saudara-saudara kita yang tinggal di pengungsian," kata Irwan.

Sampai saat ini Pemprov Sumbar masih terus berkoordinasi dengan Ikatan Keluarga Minang (IKM) di Papua dan Pemprov Papua terkait keamanan perantau Minang, serta pemulihan pasca kerusuhan Wamena.

"Kami selalu memantau saudara-saudara kita yang masih bertahan disana. Saat ini kondisi di Wamena cukup baik, ujar Gubernur Sumbar

Gubernur berharap kondisi di Wamena cepat pulih dan kondusif, sehingga masyarakat termasuk perantau dari Sumbar bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

"Bantuan yang terkumpul akan kita bagikan habis untuk perantau Sumbar yang tetap bertahan di Wamena, sebagai modal usaha. Bantuan ini akan langsung ditransfer ke rekening Sumbar Peduli Sesama, agar bisa disalurkan secara transparan pada korban," ungkapnya

Dari data sementara, imbuh Gubernur, jumlah perantau Minang yang eksodus dari Papua dan pulang ke Padang mencapai 705 orang. Sementara yang bertahan di Wamena sekitar 200-an orang.

Sementara itu, Leonardi Harmaini menjelaskan, pihaknya semula mengusulkan bantuan tersebut sebesar Rp1 miliar, namun ternyata jumlah saldo yang ada tidak mencukupi.

"Bantuan ini merupakan dana Task Force DPD RI periode 2014-2019. Semula bantuan ini diusulkan sebesar Rp1 miliar untuk korban peristiwa Wamena di Sumbar. Namun karena saldo di rekening ternyata tidak mencukupi, maka nilai bantuan tersebut disesuaikan, yaitu Rp850 juta untuk Sumbar: jelas Leonardy/

Ia juga menerangkan, sebelumnya nya juga direncanakan bantuan sebesar Rp500 juta untuk korban gempa di Maluku. Akan tetapi, karena saldo tidak mencukupi maka nilai bantuan tersebut disesuaikan yaitu Rp850 juta untuk Sumbar dan Rp400 juta untuk Maluku.

"Kami berharap bantuan ini berguna untuk memenuhi kebutuhan para korban. Bantuan ini merupakan bentuk keprihatinan kita di DPD, dengan melakukan yang terbaik untuk saudara-saudara kita disana," pungkasnya.

Editor: Surya