Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Golkar dan MKGR Dukung Aziz Syamsuddin sebagai Ketua MPR
Oleh : Irawan
Kamis | 26-09-2019 | 15:52 WIB
rome_kono1.jpg Honda-Batam
Ketua Umum MKGR Roem Kono

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kurang darI sepekan menjelang pelantikan Anggota DPR terpilih, nama calon ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari Fraksi Golkar DPR mulai mengerucut kepada Ketua Komisi III DPR, Aziz Syamsuddin.

Demikian dikemukakan oleh Ketua Umum DPP MKGR yang juga Anggota DPR dari Fraksi Golkar, Roem Kono dI Gedung DPR, Kamis (26/9/2019).

Menurut politisi asal daerah pemilihan Provinsi Gorontalo itu, Aziz dinilai paling tepat sebagai perwakilan pimpinan Golkar di MPR sebagai peraih kursi terbanyak kedua setelah PDIP
Menurutnya, sebagai politisi berlatar belakang keahlian di bidang hukum dan tata negara dan berpengalaman memimpin Komisi III DPR, Aziz akan lebih diterima di lintas fraksi.

"Kalau kita sudah punya wacana menunjuk Aziz Syamsuddin meski belum ada usulan resmi. Karena kita pemenang pemilu kedua kita minta ketua. Tak mungkin kita mencalonkan orang lain,” kata Roem Kono.

Aziz, lanjut Roem Kono bukan saja akan diusulkan Golkar, tapi dipastikan akan diusulkan oleh MKGR yang saat ini mendominasi kursi Golkar di DPR. Roem Kono mengatakan dari 85 jumlah anggota Fraksi Golkar, 28 orang di antaranya adalah kader MKGR.

MKGR sendiri merupakan salah satu dari unsur Trikarya sebagai organiasi pendiri Partai Golkar bersama SOKSI dan Kosgoro.

Roem Kono juga menilai sebagai sosok negara wan, Ketua MPR nantinya juga akan lebih tepat kalau menunjukkan keragaman etnis yang ada dan Aziz merupakan anggota DPR terpilih dari daerah pemilihan Provinsi Lampung. Meski belum pasti, namun berdasarkan Undang-undang MD3 kader PDIP di DPR berhak menjadi Ketua DPR.

Hanya saja hingga kini pihak PDIP belum menyebut figur yang akan ditempatkan sebagai Ketua DPR meski Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani yang berasal dari dareah pemilihan Jawa Tengah, disebut-sebut akan menempati posisi tersebut.

Ia menjelaskan pemberian ke Golkar sebagai salah satu kesepakatan dalam revisi UU MD3. Golkar rela mendukung jabatan pimpinan 10 orang karena ingin Ketua MPR menjadi jatah Golkar.

"Semua fraksi sudah setuju. Jadi pemilihan MPR kali ini tidak lama karena semua sudah dapat jatah," ujarnya.

Dia menyebut Presiden Jokowi juga menyetujui komposisi 10 pimpinan MPR. Jokowi juga menyetujui Golkar mendapatkan jatah Ketua MPR.

"Jokowi tidak ingin gaduh. Jokowi ingin rekonsiliasi melalui pimpinan MPR," tuturnya.

Editor: Surya