Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penangkapan Kurir Sabu Hebohkan Warga Bidaayu
Oleh : Gokli/Dodo
Jum'at | 06-04-2012 | 12:10 WIB
Tempat-Shabu.gif Honda-Batam

Rumah Mustafa bin Ramli di Bidaayu.

BATAM, batamtoday - Penangkapan kurir sabu sebanyak 6,2 kilogram oleh tim gabungan BNN, Polda Kepri dan Polresta Barelang pada Kamis kemarin menghebohkan warga Bidaayu, Seibeduk. Pasalnya salah seorang kurir sabu yang ditangkap Polisi, Mustafa bin Ramli (32) adalah warga Bidaayu Blok J/50.

Warga Bidaayu blok J, yang sebelumnya merasa tak nyaman dengan kehadiran Mustafa beserta istrinya Nurlan (30) --yang kerap kali melecehkan mereka dari segi ekonomi, merasa gembira setelah kurir sabu tersebut ditangkap polisi.

"Syukur aja dia (Mustafa-Red) ditangkap polisi. Kami sering kali dihina dan diledek lantaran taraf ekonomi kami di bawah mereka," ungkap Ningsih, salah seorang warga, Jumat (6/4/2012) pagi. 

Menurut warga, Mustafa dan keluarganya sudah tiga tahun menempati rumahnya di blok J/50. Namun, kehidupan bertetangga mereka tak pernah akur. Dimana, Nurlan selalu mencari gara-gara dan menghina warga yang kebetulan melintas di depan rumahnya.

"Kamu tak usah bergaya, Saya tahu berapa penghasilan warga di sini tak akan sebanding dengan penghasilan suami saya. Berapa harga semua rumah di blok ini biar saya beli," kata Ningsih menirukan hinaan Nurlan kepada warga yang melintas di depan rumahnya. 

Selain itu, selama ini juga warga sudah mulai curiga terhadap keluarga Mustafa. Kemewahan hidup keluarga Mustafa tak sesuai dengan kerjaanya yang hanya mencuci karpet di salah satu pencucian di Bidaayu. 

"Mana mungkin bisa punya rumah besar dan punya mobil Lancer kalau kerjaanya hanya cuci karpet. Emangnya uang itu datang sendiri ke rumahnya," ujar warga lain. 

Keterangan dari beberapa warga, Mustafa selain mencuci karpet, dia juga sering berkeliaran di sekitar Jembatan 1 Barelang. Kalau warga yang kebetulan berpapasan dengannya, Mustafa beralasan baru main dari salah satu kelong yang ada di bawah Jembatan 1 Barelang. 

"Suami saya sering lihat Mustafa di Jembatan 1 Barelang. Pernah sekali ditanya, alasannya baru main dari kelong yang ada di bawah jembatan," tutur Ningsih dengan cerita suaminya. 

Mando, warga lain mengatakan polisi saat menggeleda kediaman Mustafa menemukan paket sabu seberat 2,4 kilogram di dalam tabung televisi. 

"Polisi temukan 2,4 kilogram shabu di dalam rumah Mustafa saat digeledah. Katanya sabu itu didapat di dalam tabung TV," tutup Mando.