Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Tiga RW Perumahan Putri Hijau Sagulung Tolak Pembangunan Drainase
Oleh : Hendra Mahyudi
Jum\'at | 13-09-2019 | 16:40 WIB
tolak-drainase1.jpg Honda-Batam
Warga menolak pembangunan drainase. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Spanduk penolakan terhadap pembangunan drainase terpampang di area proyek, penolakan datang dari warga RW 16, 18 dan 20 Perumahan Putri Hijau.

"Warga menolak keras pembongkaran jalan" tertulis jelas pada spanduk menggunakan tinta merah.

Penolakan warga bukan tanpa alasan, tapi mengantisipasi jika dilakukan penggabungan drainase dari RW-14 ke RW-20, maka dapat mengakibatkan banjir di komplek mereka.

"Beberapa waktu lalu, air laut saat pasang sudah hampir masuk ke dalam rumah kami, apalagi kalau drainase dari perumahan di atas mau di gabungkan ke RW-20," ujar Rudi, salah satu warga, Jumat (13/9/2019).

Warga juga mengatakan bahwasanya pemerintah tidak melakukan peninjauan terlebih dulu ketika hendak membangun drainase.

"Kalau dari perumahan atas (Putri Hijau) itu gak pernah banjir selama ini walau hujan. Tapi kalau di perumahan Griya Asri, RW-20 saat air laut pasang, air sudah hampir masuk ke dalam rumah warga, itu belum lagi kalau hujan," terangnya lagi.

Di lokasi penolakan hari ini terdapat juga perangkat pemerintahan dan pihak kepolisian yang hadir ke lokasi untuk melakukan pengamanan dan juga pengarahan kepada para warga.

Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sagulung, Hardianus saat di lokasi menyampaikan bahwa pembangunan drainasi ini merupakan proyek Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (DBMSDA) yang mana pastinya sudah dilakukan peninjauan secara rinci tanpa asal-asalan, dan ia menyebutkan pembangunan ini masih akan tetap dilanjutkan.

"Meskipun kegiatan hari ini ada penolakan dari para warga. Untuk pembangunan drainase masih akan tetap dilanjutkan. Akan kita selesaikan secepatnya pembangunan (drainase) ini," pungkasnya.

Editor: Yudha