Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wacana Kenaikan Iuran BPJS Tak Pengaruhi Pelayanan RSUD M Sani
Oleh : Freddy
Sabtu | 31-08-2019 | 16:28 WIB
rsud-m-sani1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

RSUD Muhammad Sani. (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - RSUD Muhammad Sani tidak merasa khawatir jika banyaknya peserta BPJS kesehatan yang berpindah kelas dari kelas 1 ke kelas 2 atau kelas 3 akibat adanya wacana pemerintah menaikkan iuran BPJS kesehatan hingga dua kali lipat.

Direktur RS Muhammad Sani, dr Zulhadi mengatakan, kenaikan tarif BPJS sebenarnya tidak berpengaruh langsung, karena kewajiban rumah sakit untuk melayani pasien dengan sebaik-baiknya.

"Sekarang RS Muhammad Sani akan terus melakukan pembenahan agar bisa meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat, sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik," ujarnya.

Dijelaskan Zulhadi, kemungkinan terjadi perpindahan kelas peserta BPJS kesehatan bisa saja terjadi, terutama untuk peserta mandiri. Karena mempengaruhi kepada biaya yang dikeluarkan secara langsung.

"Kalaupun akan terjadi perpindahan kelas, tidak dalam jumlah besar karena sedikit berpengaruh terhadap daya tampung RS Muhammad Sani untuk perawatan pasien di kelas 2 dan kelas 3 yang jumlahnya juga terbatas," terangnya.

Menurutnya, kalaupun banyak peserta BPJS Kesehatan yang pindah dari kelas, tentunya pihak RS Muhammad Sani mencoba menambah alokasi kamar rawat inap kelas 2 dan kelas 3 dengan cara memodifikasi kelas 1 yang ada sekarang ini.

Ditambahkan Zulhadi, pada tahun ini pihaknya mengusulkan pembangunan ruang rawat inap baru ke pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan tinggal tunggu persetujuan saja.

"Kalau disetujui maka tahun depan akan dibangun ruang rawat inap kelas 3 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan," pungkasnya.

Editor: Yudha