Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Pria Gay Bunuh Pasangannya

Pengakuan Feber ke Polisi Selalu Berubah
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Senin | 02-04-2012 | 16:49 WIB

BATAM, batamtoday - Penyidik kepolisian Polsek Batu Ampar belum bisa menyimpulkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka Feber Sinaga (26), dikarenakan keterangannya selalu berubah-ubah.

Kanit Reskrim Polsek Batu Ampar, Iptu Dasta Analis mengatakan hingga saat ini ada dua versi keterangan yang disampaikan tersangka kepada penyidik. 

Menurut hasil pemeriksaan pertama, tersangka mengakui kalau pembunuhan sadis itu dilakukannya karena tak terima dengan perlakuan korban yang mengusirnya akibat tak diberi izin menginap di tempat kos korban. 

"Versi pertama tersangka mengaku kalaunya dirinya tak diberi izin menginap di kamar korban, dan kemudian diusir dan ditendang oleh korban," kata Dasta kepada batamtoday, Senin (2/4/2012). 

Dasta menambahkan, karena mendapatkan perlakuan kasar dari korban itu akhirnya tersangka membalasnya dengan memukul korban. Tak hanya di situ saja, tersangka lantas menusuk korban dengan menggunakan pisau pada bagian dada dan lehernya. 

"Pisau yang digunakan itu diambil tersangka dari dalam kamar kos korban, dan bukan dibawa dari rumahnya," terang Dasta.

 

Sedangkan versi kedua dari pemeriksaannya, tersangka mengaku saat itu hendak membayar hutang kepada korban sebesar Rp50 ribu yang dipinjamnya seminggu sebelum peristiwa naas itu. 

"Dalam pemeriksaan terakhir, tersangka mengaku kedatangannya untuk membayar hutang kepada korban. Namun saat sedang aksi ngobrol berdua di dalam kamar, korban coba meraba-raba tersangka," kata mantan Kanit Reskrim Polsek Batuaji ini. 

Tak terima dengan perlakuan korban yang mencoba meraba-raba dirinya, lanjut Dasta, tersangka marah dan kemudian menghajar korban dan akhirnya membunuh korban dengan pisau yang ada di tempat kejadian saat itu. 

"Keterangan tersangka masih berubah-ubah, dan masih mengeluh sakit dikepalanya. Hal inilah yang belum bisa kita lakukan BAP," tambahnya lagi. 

Peristiwa pembunuhan kembali terjadi di Batam, dipicu perselingkuhan dan cemburu buta pelaku kepada korban yang merupakan pasangan gay ini terjadilah aksi berdarah dan sadis. 

Diberitakan sebelumnya, Bayu (34), karyawan rumah makan Yongkee ditemukan tewas dengan luka gorok dilehernya dan ditikam pada bagian perut dikamar kosnya Komplek Tanjung Pantun blok L Nomor 12 oleh pasangan gay nya, Feber Sinaga (26), kamis (29/3/2012) sekitar pukul 03.30 WIB dini hari. 

Aksi pembunuhan sadis ini diketahui oleh Kurniawan, salah satu penghuni kamar lainnya yang mendengar suara ribut dikamar korban dan setelah mencoba mencari tahu ternyata pelaku sedang menggorok korban dengan pisau bagaikan adegan pembunuh sadis di film layar lebar. 

Kurniawan lantas memergoki pelaku yang sedang melakukan aksinya menggorok korban, bahkan Kurniawan juga sempat akan ditikam juga dengan pisau yang digunakan menggorok korban. 

Saat sadar ada yang mengetahui aksi itu, pelaku langsung mengejar Kurniawan sembari pegang pisau. Tak ingin juga menjadi korban pelaku, Kurniawan langsung lari keluar dari tempat kos sambil berteriak minta tolong dari warga setempat. 

Teriakan minta tolong itu langsung direspon warga yang langsung mengejar pelaku. Pelaku akhirnya berhasil dikepung dan tertangkap di depan KFC Nagoya dan menjadi bulan-bulanan warga hingga babak belur. 

Beruntung aparat kepolisian cepat turun dan akhirnya pelaku dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) dalam keadaan sekarat usai dihajar warga. Sampai saat ini polisi menduga motif pembunuhan itu dipicu perselingkuhan dan cemburu buta pelaku kepada korban. 

Korban sendiri sempat dilarikan ke RSBK untuk mendapatkan pertolongan medis, namun akhirnya menghembuskan nafas karena tak bisa tertolong.