Demo Tolak Kenaikan BBM

JAKARTA, batamtoday - Polri menerjunkan 2.000 anggotanya untuk mengamankan demontrasi penolakan rencana pemerintah mengurangi subsidi harga bahan bakar minyak di depan Gedung MPR/RI Jakarta, Jumat (30/3/2012). Selain itu, sekitar 300 anggota TNI disiagakan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

"Ada sekitar 2.000 personil yang bertugas mengamankan demonstrasi hari ini, selain itu kami juga meminta 300 anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang saat ini berjaga di belakang gedung," kata salah satu Anggota Polri, yang tengah bertugas melakukan pengamanan.

Selain mengerahkan 2000 personil, Polri juga mengerahkan kendaraan beberapa kendaraan taktis seperti water canon dan baracuda, serta mobil pemadam kebakaran.

Sementara pengunjukrasa yang mendatangi gedung DPR/MPR diperkirakan sudah mencapai 1000 orang, yang berasal dari massa buruh Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI), Fronst Oposisi Rakyat Indonesia, Serikat Pekerja Metal Indonesia.

Selain itu juga tampak massa dari mahasiwa se Jabodetabek, juga terlihat massa dari PDIP, Partai Hanura dan Partai Bulan Bintang.

Mereka telah membanjiri depan gedung DPR, sehingga jalan terpaksa ditutup oleh pihak keamanan, dan semua kendaraan dialihkan melalui jalan tol yang berada di samping.

Diperkirakan massa menolak kenaikan harga BBM akan terus berdatangan ke gedung DPR/MPR, karena DPR sendiri baru akan menggelar Sidang Paripurna pada pukul 14.00 WIb setelah sempat di skors pada pagi harinya.

Salah satu pagar gedung DPR terlihat jebol setelah pada pagi harinya, massa yang sudah datang sejak pagi berusaha masuk ke gedung DPR/MPR. Mereka terlibat lempar batu dengan petugas keamanan, karena tidak bisa masuk dan diberi pagar kawat berduri.

Namun, petugas keamanan berhasil memukul mundur demonstran untuk sementara. Pengunjuk rasa sendiri tidak melanjutkan aksinya, karena ingin mau melakukan sholat Jumat. Mereka pun melakukan aksi sholat Jumat didepan gedung DPR/MPR, dan kini bersiap melakukan aksinya lagi.