Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pastikan Dana Bos Tepat Guna, Disdik Tanjungpinang Berikan Bimtek ke Sekolah-sekolah
Oleh : Roland
Selasa | 30-07-2019 | 14:04 WIB
syahrul_tpi+pinang2.jpg Honda-Batam
Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang berikan Bimbinga Teknis (Bimtek) Tata Kelola Dana Bos kepada bendahara sekolah tingkat SD dan SMP se-Tanjungpinang di Hotel Bintan Plaza, Selasa (30/7/2019).

Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul mengatakan dengan dilaksanakan Bimtek ini dapat menjamin penggunaan dana bos secara efisien, efektif, berdiam dan berkesinambungan. Sehingga sangat dibutuhkan kerjasama dan dukungan semua elemen untuk mewujudkan itu.

Sehingga dengan Bimtek ini, sekolah bisa mengelola dana BOS yang transparan dan akuntabel, selain itu penggunaan dana BOS lebih fokus untuk pemenuhan standar nasional pendidikan yang berdasarkan evaluasi diri sekolah masing-masing.

"Saya minta sekolah bisa memperbaiki data BOS agar dapat meningkatkan transparansi, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan," tegasnya.

Syahrul berharap kepada bendahara sekolah bisa mengikuti kegiatan ini dengan serius, supaya tidak menimbulkan kendala dalam pengelolaan aplikasi yang akan digunakan untuk perencanaan dan pelaksanaan dana BOS ke depanya.

"Kita ketahui untuk disetiap sekolah saat ini tidak ada bendahara yang memiliki keahlian khusus hanya menggunakan tenaga guru saja," ucapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Kantor Disdik Tanjungpinang, Atmadinata mengatakan dana BOS sekolah terdapat 10 jenis peruntukanya seperti keperluan ujian untuk pengadaan naskah ujian, Alat Tulis Kantor, Internet, langganan koran, pembayaran listrik, ekstrakulikuler, transportasi guru dan beli buku pegangan guru.

"Ditambah untuk membayar gaji guru honor, jika ada kekurangan guru," jelasnya.

Ia memaparkan bahwa untuk dana bos dimasing- masing sekolah itu berbeda - beda, dilihat dari jumlah perserta didiknya, jika peserta didiknya banyak maka akan banyak menerima dana bos begitu juga sebaliknya.

"Dana BOS untuk SD dikali Rp 800 ribu persiswa serangan SM dikali Rp juta persiswa tetapi ini bukan untuk siswa tapi sekolah," tutupnya.

Editor: Surya