Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anggapan Kaca Film Gelap Bikin Adem Tak Sepenuhnya Benar
Oleh : Redaksi
Sabtu | 27-07-2019 | 17:16 WIB
kaca-film12.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Saat ini masih banyak pemilik mobil yang meyakini semakin gelap atau hitam kaca film, maka semakin bagus mencegah panas matahari masuk ke kabin. Pemahaman seperti itu pada saat ini tidak relevan lagi sebab teknologi kaca film sudah semakin maju dan transparan bukan berarti tidak bagus mereduksi panas matahari.

Menurut Andy Hartono, Direktur Penjualan dan Pemasaran Global Auto Internasional sebagai pemegang merek kaca film Konica Minolta, anggapan kaca film gelap paling bagus tidak sepenuhnya benar.

Hal yang betul, kata Andy, kemampuan kaca film menahan panas dan sinar matahari tergantung teknologinya. Dia menyebut sekarang kaca film memungkinkan memiliki teknologi nano yang punya kemampuan meredam cahaya dari luar mobil namun mampu menjaga visibilitas pengemudi dari kabin.

Kaca film berteknologi itu disebut akan terlihat gelap dari luar, sementara pandangan dari dalam ke luar terlihat jelas pada siang dan malam hari. Bukan cuma itu, kaca film seperti ini juga dijelaskan mampu mencegah 'jamur' dan memberikan lapisan tidak mudah tergores.

"Jaman dulu (anggapannya semakin gelap makin adem. Tapi ternyata tergangung teknologi," kata Andy ditemui di Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2019, BSD, Tangerang, Sabtu (20/7/2019).

Dia mengatakan rekomendasi kadar gelap untuk kaca film mobil umumnya 20 sampai 40 persen pada bagian depan, sedangkan pada kaca lainnya 60 - 80 persen.

"Ideal persentase gelap untuk kaca film segitu," kata dia.

Menurut Andy pemilihan kaca film juga harus melihat material yang digunakan. Disarankan pengguna mobil tidak menggunakan kaca film yang materialnya terdiri dari campuran logam.

"Biasanya bermasalah yang (kaca film) menggunakan metal, dari pinggirnya bisa korosi itu kaca film," ucapnya.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha