Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PPDB Sempat Terkendala Pemadaman Listrik

Empat Ratus Lebih Calon Siswa Berebut Daftar ke SMAN 5 Batam
Oleh : Hendra
Senin | 01-07-2019 | 15:28 WIB
antre-ppd-smn-5-btm.jpg Honda-Batam
Antre panjang calon siswa yang akan mendaftar di SMAN 5 Batam pada PPDB hari pertama. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Meski sempat terkendala padamnya listrik, Penerimaan Peserta Didik Baru di SMAN 5 Kecamatan Sagulung, Kota Batam, akhirnya berjalan dengan lacar.

Pantauan BATAMTODAY.COM, di lokasi sekolah negeri ini, pada hari pertama PPDB, empat ratus lebih calon peserta didik baru, beserta orangtua masing-masing, berdatangan demi bisa mendaftar sedari awal. Bahkan di antara mereka ada yang datang pagi-pagi hari agar dapat urutan pertama.

Kendati sebelumnya sekitaran pukul 07.30 WIB pagi hari, proses sempat terkendala padamnya listrik sekitaran setengah jam, yang mengkibatkan proses PPDB mengalami ketegangan karena calon siswa ada yang antre sejak dini hari.

"Iya tadi sempat ada kendala padamnya listrik, kurang lebih setengah jam. Proses PPDB sempat terhenti. Namun saat ini telah berjalan normal," ujar Bahtiar, Kepala Sekolah SMAN 5 Batam, Senin (01/7/2019).

Bahtiar menambahkan, meski calon siswa baru di hari pertama pendaftaran membludak, akan tetapi pihak sekolah tetap menggunakan zonasi di mana jarak kordinatnya dihitung melalui jarak yang telah ditentukan.

"Untuk PPDB ini kita memakai juknis dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepri dan server onlinenya juga langsung dari Disdik, mudah-mudahan tidak ada masalah ke depannya," terangnya.

Ia juga mengatakan, hari pertama PPDB ini pendaftar cukup di luar prediksi awal. Hal ini dilihat dari jumlah kartu antre yang disebarkan kepada pendaftar mencapai hampir 200 kartu dengan total 5 tenaga operator sekolah.

"Kita siapkan 200 antrean tiap harinya, dengan 5 orang operator yang update," paparnya.

Hal lainnya, pihak SMA Negeri 5 Batam untuk tahun ini menyediakan kuota murid baru sebanyak 360 calon siswa dengan 10 rombongan belajar (rombel) yang mana 1 kelas akan diisi oleh 36 siswa.

Pihak sekolah pun menggunakan sistem PPDB berdasarkan jalur zonasi 80%, jalur prestasi 15% dan jalur perpindahan orangtua 5%.

Editor: Gokli