Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tiga Tahun Kepemimpinan Gubernur Nurdin Basirun

Fokus Infrastruktur, Pertumuhan Ekonomi dan Penguatan Karakter
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 25-05-2019 | 08:16 WIB
III-11.jpg Honda-Batam
Gubernur H Nurdin Basirun saat membahas rencana pembangunan di Kepri bersama sejumlah Kepala OPD, beberapa waktu lalu.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Waktu memang sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB, tetapi beberapa Kepala OPD Pemporv Kepri masih tampak serius berbincang dengan Gubernur Nurdin di sudut Kota Batam.

Setelah perbincangan menemukan akhir, tampak seorang pejabat eselon II membawa berkas-berkas yang harus ditandatangani Guberur H Nurdin Basirun.

Ketika waktu menunjukkan pergantian hari, Nurdin bergegas pulang. Tak lama memang dia harus beristirahat, karena, ketika fajar menjelang, Nurdin harus bergerak lagi.

Melangkah untuk melaksanakan safari subuh, aktivitas yang sudah puluhan tahun lalu dilaksanakannya di Karimun. Hari itu, Jumat (24/5/2019) agenda safari subuh Nurdin berada di Masjid Darussalam, Perumahan KDA, Batam.

Seperti rutinitasnya saat subuh, Nurdin menyampaikan berbagai hal tentang perkembangan pembangunan, memotivasi generasi muda dan mengajak memakmura masjid dan banyak lainya.

Di setiap safari Ramadhan, Nurdin selalu memulai dengan bahasa, keberadaanya bukan memberi tausiyah. Karena menurutnya ada yang lebih kompeten untuk bidang itu.

Sejak dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara tiga tahun lalu, 25 Mei 2019 sudah tiga tahun Nurdin menakhodai Kepri. Nurdin sendiri terus fokus membangun banyak hal sesuai dengan amanah yang diberikan masyarakat padanya.

Banyak progres pembangunan yang terus mengalami kemajuan. Progres-progres itu sesuai dengan rencana pembangunan yang dibuat sebelumnya. Seperti di Tanjungpinang, progres pembangunan proyek Gurindam 12 tampak terus dikejarkan, di kawasan pusat pemerintahan Dompak, apa yang disebutkan Nurdin setahun lalu, saat ini sudah memperlihatkan perkembangan baik.

Bahkan, sejumlah titik pembangunan saat inii menjadi tempat kumpul baru masyarakat. Menggesa pembangunan di semua sektor terus dilakukan. Tak hanya di ibukota Tanjungpinang, namun juga di semua wilayah kabupaten/kota. Dukungan kabupaten/kota dalam mensinergikan pembangunan membuat semuanya berjalan sesuai rencana.

"Ada beberapa daerah yang pelabuhannya makin baik. Makin besar. Semua itu untuk memperlancar arus barang dan membantu menekan inflasi," kata Nurdin, Kamis (23/5/2019) malam di Batam.

Bagi Nurdin, kerja yang dilaksanakan itu tidak terlepas dari peran serta semua pihak, sesuai dengan peran dan tugas fungsi masing-masing. "Peran organisasi perangkat daerah. Dukungan tokoh agama dan masyarakat. Serta peran DPRD, membuat semua progran pembangunan menjadi semakin optimal," ujarnya.

Karena itu, Nurdin berterima kasih atas dukungan dan bantuan banyak pihak tersebut. Semua itu, kata Nurdin membuat pembangunan infrastruktur berjalan sebagaimana mestinya.

Ia berharap kegiatan-kegiatan infrastruktur itu selesai sesuai dengan perencanaan. Untuk memastikan semua berjalan semestinya, Nurdin juga kerap melakukan kunjungan ke lapangan. Selain itu, setiap Senin diawal minggu usai apel, Nurdin juga selalu melakukan mengevaluasi seluruh kegiatan pembangunan yang dilakukan tiap OPD.

Khsusnya proyek strategis, Nurdin tidak mau hanya menerima laporan saja. Tetapi, dia berkali-kali, juga turun ke lapangan untuk melihat perkembangan pelaksananya. Apa lagi proyek kegiatan tersebut menggunakan anggaran belanja daerah.

Sebab Nurdin tahu, kemampuan keuangan daerah tidak bisa dengan cepat menyelesaikan permasalahaan pembangunan di Kepri, hingga untuk memperoleh alokasi anggaran melaluli dana APBN, berkali-kali Nurdin melakukan koordinasi dan bertemu dengan Presiden di Jakarta.

Sejumlah proyek yang diajukan dan diharapakan, memperoleh pendanaan dari APBN di Kepri itu adalah, pembangunan Jembatan Batam Bintan (Babin), pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh, KEK Galang Batang, KEK Pulau Asam, serta pengembangan Pelabuhan Batuampar, demikian juga pengembangan dan Modernisasi Bandara Hang Nadim dan Pembangunan Batam LRT (Light Rapit Transit).

Kepada Presiden, Nurdin selalu melaporkan perkembangan proyek tersebut, dengan harapapan akan ada percepatan mekanisme regulasi. Demikian juga dengan Kementerian, beberapa kali kesempatan Nurdin terus melakukan koordinasi untuk percepatan pembangunan di Kepri.

Dalam pertemuan rapat dengan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim di Aula Lantai 5 Graha Kepri Batam, Kamis (23/4/2019) realisasi pelaksanaan sejumlah pembanunan Kepri, secara intens juga dibicarakan. Termasuk rencana proyek pembangunan Pelabuhan Tanjung Sauh dan Pembangunan Jembatan Batam Bintan.

Sementara untuk KEK Galang Batang, hingga saat ini perkembangannya semakin menjanjikan, Berkat KEK Galang Batang, tencatat investasi di Kepri terus mengalami peningkatan. Bahkan sampai saat ini sempat menyentuh angka dua nasional. Tentu bersamaan dengan perkambangan investasi di Batam, Karimun dan daerah lainnya.

Selain proyek strategis, menurut Nurdin, Presiden Jokowi juga mendorong beberapa daerah menjadi KEK Pariwisata di Kepri, dan bahakan, saat Jokowi berkunjungan ke Batam beberapa waktu lalu, Nurdin, hal itu sudah disetujui Presiden.

Pembangunan infrastruktur memang menjadi salah satu fokus Nurdin. Meski begitu, sektor lain tetap mendapat perhatian, terlebih untuk pendidikan dan kesehatan. Malah, untuk pendidikan, tahun ini hasil Ujian Nasional menempatkan Kepri berada di peringkat kedua nasional setelah Jogjakarta untuk perolehan nilai rata-rata tertiggi UN siswa SMK.

Demikian juga dengan pembangunan kesehatan, NUrdin terus menekankan agar peningkatan pelayanan kesehatan di Kepri merata dan dapat dinikmati masyarakat di sejumlah pulau-pulau di Kepri.

Sektor perikanan dan pertanian, juga menjadi yang diprioritaskan. Bantuan-bantuan untuk sektor ini banyak diberikan. Untuk bantuan, Nurdin selalu mengatakan,harus berdasarkan kebutuhan masyarakat. Bukan karena harus ada. Dia pun minta agar setiap bantuan dapat dievaluasi hingga benar-benar tepat sasaran dan vermanfaat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.

Soal penghargaan selama kepimpinannya, kata Nurdin bukan ukuran untuk dibesar-besarkan. Baik itu penghargaan pribadi maupun sebagai kepala daerah. Demikian juga perolehan Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP) LHP-BPK atas Laporan Penggunaan keuangan APBD Kepri 2018.

Belum lama ini Nurdin juga dianugerahi gelar Duta Zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kepri. Nurdin merupakan Gubernur Pertama yang dianugerahi gelar Duta Zakat di Lingkungan Pemprov Seluruh Indonesia.

Bagi Nurdin, yang penting harus terus fokus untuk membangun, menumbuhkan kawasan-kawasan ekonomi baru yang dapat menyejahterakan masyarakat.

Kepada semua pihak, Nurdin juga selalu mengajak untuk berpartisipasi, mendukung dan melaksanakan program pembangunan di Kepri. Karena menurutnya, Kepri sebagai tempat dan rumah masyarakat dari ratusan suku bangsa mencari hidup, harus bersatu dan kompak untuk membangun dan memajukan provinsi Kepri ke depan.

"Bangun Kepri ini menjadi milik kita bersama. Kalau investasi datang semua dapat manfaatnya,” kata Nurdin.

Menurut Nurdin pembangunan fisik dan pengembangan kawasan ekonomo baru di Kepri sangat penting, tetapi membangun karakter generasi bangsa juga sangat penting. Pendidikan keagamaan menjadi landasan dasar yang perlu dikedepankan.

Apalagi kata mantan Bupati Karimun ini, dalam agama penganutnya memang diperintahkan untuk bekerja keras dan amanah. Karena itu investasi bidang agama juga menjadi perhatian Nurdin.

"Sektor agama kita dorong yang membawa sektor lainnya seperti pendidikan ekonomi kesehatan," kata Nurdin. (*)