BATAM, batamtoday - Kawasan Kepulauan di ASEAN dinilai bisa dikembangkan untuk prospek pengembangan energi laut sebagai pengembangan renewable energi dan gas. 

Pemerhati Maritim dan Politik, Hasyim Djalal mengatakan prospek itu perlu dikembangkan untuk mengatasi meningkatnya kebutuhan-kebutuhan energi di kalangan ASEAN. 

"Kawasan Kepulauan di ASEAN seperi Kepri perlu dikembangkan ocean energy. Potensinya sangat bagus di sini," ujarnya saat pemaparan di Seminar ASEAN Connectivity, Senin (19/3/2012). 

Ia mencontohkan, kawasan yang memiliki banyak selat merupakan arus laut yang bisa dimanfaatkan sebagai energi baru. 

Menurutnya, saat ini kawasan Kepri memiliki banyak selat yang memungkinkan untuk dikembangkan menjadi energi laut berupa Tidal Energy. 

"Dulu pernah ada studi tentang energy tidal di Kepri dan katanya prospektif," katanya. 

Energi laut ini, papar dia, selain bisa mengatasi meningkatnya kebutuhan energi di ASEAN, bagi kawasan tertentu seperti Kepri bisa mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak. 

"Ocean Energy patut dikembangkan negara-negara ASEAN dalam ikatan ASEAN Konektivitas dan bisa dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi," jelasnya. 

Saat ini, kata dia, negara yang sudah menggunakan energi laut salah satunya adalah Korea Selatan.

Sementara untuk pengembangan energi ini, tambahnya bisa saja dikerjasamakan antara Indonesia dengan Singapura untuk kemajuan hubungan negara-negara ASEAN. 

"Kalau sarkastic-nya kan Tsunami yang sebenarnya bisa dijadikan energi, tapi sekarang bagaimana kita jangan menunggu sampai jadi Tsunami," bilangnya.