Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Golkar Kepri Optimis Melenggang ke Senayan
Oleh : Nando Sirait
Selasa | 23-04-2019 | 14:52 WIB
Agustar-golkar1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Sekretaris DPD Golkar Kepri, Agustar. (Foto: Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Hasil Quick Count Indobarometer, Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Kepri mendulang suara mencapai 32.35 Persen. Partai Golkar optimis mengantarkan perwakilan di DPR RI.

Namun Partai berlambang pohon beringin ini tidak mau jumawa. Masih harus menunggu hasil keputusan tetap, dari pleno penghitungan suara di tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepri dan Kota Batam.

Walau dari hasil survey tersebut, Partai Golkar berpeluang memenangkan dua kursi untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Namun hal ini belum membuat Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kepri, Agustar berkomentar banyak.

"Intinya kita masih menunggu hasil pleno di tingkat KPU. Walau selain data dari hasil quick count, kita juga memiliki data internal dari saksi di setiap kecamatan," ujarnya, Selasa (23/4/2019).

Untuk data internal, Agustar mengaku saat ini sudah ada 40 persen yang berhasil dihimpun di pusat data yang berada di Tanjungpinang. Dimana data internal beberapa waktu lalu juga sudah dibahas dalam rapat bersama sejumlah tokoh Golkar yakni Ansar Ahmad, Asmin Patros, dan Taba Iskandar.

"Dari pusat data yang ada di Tanjungpinang, baru 40 persen yang di input, soalnya belum semua data masuk dari saksi yang kita tempatkan masuk," paparnya.

Agustar juga tidak menampik bahwa dari Kepri Partai Golkar mengadang - gadang sosok Ansar Ahmad, yang bertarung untuk DPR RI.

"Untuk dapil Kepri menuju DPR kan ada empat orang. Memang pak Ansar ini sebagai leadernya lah," lanjutnya.

Saat ini DPD Golkar Kepri sedang fokus mengawal rekapitulasi di tingkat Kecamatan, hingga sampai penetapan oleh KPU.

"Kita juga minta teman teman media ikut mengawal rekapitulasi tersebut. Jangan sampai ada oknum oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan kecurangan. Saat ini kita sedang memfokuskan untuk mengawal rekapitulasi," tutupnya.

Editor: Yudha