BATAM, batamtoday - Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Balthasar Kambuaya memprotes kiriman limbah dari negara asing yang dibuang ke perairan Pulau Batam.

Balthasar mengatakan dirinya baru mengetahui adanya kiriman limbah yang disinyalir dikirim oleh industri Singapura di perairan Pulau Batam.

"Saya baru dengar ada ekspor limbah disini, kita harus angkat masalah ini, ini harus dibicarakan dengan negara yang mengirim," ujarnya saat berkunjung ke Batam, Selasa (12/3/2012).

Menurutnya, selama ini pihak Kementerian Lingkungan Hidup di Malaysia dan Singapura mengeluhkan kalau pihak Indonesia sering mengirim asap ke kawasan mereka.

Padahal, setelah mengetahui adanya kiriman limbah yang dibuang di perairan Pulau Batam, seharusnya pihak Indonesia juga harus mengkomplain tentang hal ini.

"Kita sama-sama komplainlah sama Singapura dan Malaysia, mereka komplain kalau kita mengirim asap ke mereka, Menteri lingkungan hidup mereka kalau ketemu saya selalu bicara mengenai kiriman asap, padahal mereka juga ekspor limbah ke kita," katanya.

Ia mengatakan masalah lingkungan hidup ini harus segera diangkat untuk dibicarakan mengingat ada kemungkinan ketidaksengajaan dalam proses pengirimannya layaknya kiriman asap dari Indonesia yang sebenarnya banyak dipengaruhi faktor angin.

Kepala Badan Pengelolaan Dampak Lingkungan Kota Batam Dendi Purnomo mengatakan masih adanya limbah yang dibuang di jalur pelayaran internasional dan di perbatasan Batam-Singapura menjadi salah satu permasalahan lingkungan di Pulau Batam.

Di perbatasan dan jalur pelayaran internasional tersebut selalu menerima tumpahan minyak atau oil slag di perairan setiap tahunnya.