Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sebelum Ganti Ban Motor, Sebaiknya Perhatikan Kode-kode Berikut Ini
Oleh : Redaksi
Sabtu | 23-03-2019 | 15:40 WIB
ban-motor1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Saat membeli ban, memastikan pilihan yang benar krusial buat keselamatan berkendara. Walau bisa saja tanya informasi ke penjual soal ban, konsumen juga sebenarnya dapat memahami sendiri seluk-beluknya menggunakan tanda-tanda yang tertera pada ban.

Bila diperhatikan lebih teliti ban kendaraan punya berbagai macam tanda, bisa berupa simbol, tulisan, ataupun angka. Tanda itu merupakan kode dari produsen yang punya arti masing-masing.

Ban pada umumnya punya kode seperti 170/80-15, M/C, 77, H, TWI, Rotation, dan lambang segitiga kecil. Kode ini terdapat pada ban sepeda motor.

Kode 170 menyatakan ukuran telapak ban dalam satuan milimeter. Bila ukuran ini semakin besar berarti bagian ban yang menempel di aspal semakin lebar.

Kode 80 menjelaskan tinggi dinding ban 90 persen dari lebar tapak ban. Jika semakin kecil berarti dinding ban semakin pendek atau berarti kian dekat ke pelek.

Kode 15 menandakan diameter pelek yang sesuai digunakan, yaitu 15 inci.

Kode M/C berarti menandakan ban ditujukan buat sepeda motor (motorcycle). Kode 77 mewakili beban maksimum yang bisa ditopang, bila melihat pada tabel indeks beban ban ini sanggup menahan beban hingga 400 kg.

H menunjukkan batas kecepatan tertinggi penggunaan ban, pada tabel indeks kecepatan ban ini mampu dipakai sampai 210 km per jam.

Kode Rotation (rotasi ban) biasanya ditunjukkan tanda panah, hal ini mesti dipahami saat pemasangan. Pemasangan ban menyesuaikan antara arah tanda panah dengan arah laju kendaraan.

TWI merupakan kependekan dari Tread Wear Indicator yang punya lambang segitiga di kedua sisi ban. Tanda ini merupakan regulasi internasional yang ditetapkan untuk setiap ban.

Bila ban sudah semakin aus lantas mengenai segitiga tersebut maka artinya ban sudah masuk masa pensiun dan mesti diganti.

Selain itu ban memiliki kode tanggal produksi yaitu contoh 1019 yang artinya adalah ban yang diproduksi pada minggu ke 10 pada tahun 2019.

Dodiyanto, Senior Brand Management Roda Dua IRC, mengatakan bahwa untuk memodifikasi ban motor tidak disarankan memperkecil telapak dan ketebalan ban motor. Hal itu dikarenakan telapak ban yang kecil membuat area kontak menjadi kecil dan menimbulkan risiko keselamatan berkendara, terutama saat hujan dan menikung.

"Kalau mau modif motor lebih baik perbesar ban, amannya 1 step maksimal 2 step di atasnya, contoh 80/90 menjadi 90/90 atau 100/80", kata Dodiyanto.

Menurut Dodiyanto, konsumen wajib waspada saat segitiga TWI sudah tersentuh kebotakan ban. Kata dia, konsumen jangan menyepelekan dan disarankan langsung diganti.

"Ban harus diganti jika TWI sudah kena, jangan tunggu sampai ban botak, karena berbahaya apalagi dikendarai saat hujan" katanya.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha