Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sigap Bencana Sejak Dini

Tagana Kepri Edukasi Pelajar di Tanjungpinang Terkait Penanganan Bencana
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 21-03-2019 | 09:52 WIB
edukasi-bencana.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Tagana Kepri saat mengedukasi pelajar di Tanjungpinang terkait penanganan bencana sejak dini. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Bunda Tagana Kepri, Hj Noorlizah Nurdin Basirun mengajak para generasi muda yang merupakan penggerak dan penerus pembangunan aktif di segala bidang serta terlibat dalam kesiap siagaan penanggulangan bencana.

Hal ini disampaikan untuk mengedukasi para pelajar, khususnya SMP di Tanjungpinang, dalam penanganan bencana sejak dini. "Edukasi kesiap siagaan menghadapi penanggulangan bencana harus diajarkan sejak dini pada para generasi muda hingga mereka memiliki pengetahuan yang cukup jika suatu saat hal tersebut dibutuhkan," kata Noorlizah dalam acara Tagana Masuk Sekolah di Aula SMPN 10 Tanjungunggat, Tanjungpinang, Rabu (20/3/2019).

Program Tagana Masuk Sekolah menurut Noorlizah, merupakan salah satu komitmen pemerintah dalam meningkatkan edukasi bagi para generasi muda dalam penanggulangan bencana.

Terlebih kata Noorliza Nurdin, Indonesia merupakan daerah yang memiliki banyak gunung-gunung aktif, rawan tsunami, tanah longsor, banjir bandang dan dikelilingi cincin api atau yang lebih dikenal dengan istilah ring of fire.

Tagana Masuk Sekolah sendiri merupakan program lanjutan Tagana Go To School yang merupakan bagian dari uapaya edukasi kesiapsiagaan masyarakat khususnya di dunia pendidikan. "Tujuannya untuk mempercepat terbangunnya pemahaman dan kesiap siagaan masyarakat maupun petugas penanggulangan bencana terhadap potensi dan kemungkinan terjadinya bencana," ujarnya.

Dengan program Taga Go To School itu, Noor Liza Nurdin juga berharap, sisa/siswi di tingkat SMP mempunyai pengetahuan tentang bencana, potensi dan upaya pengurangan resiko bencana pada tingkat yang paling sederhana hingga dapat memahami dan mampu menyelamatkan diri dan melakukan evakuasi sederhana bila terjadi bencana.

Kepada siswa/siswi, Noorlizah juga berpesan, agar dapat mengikuti kegiatan tersebut sebaik-baiknya serta mampu menyerap semua informasi yang didapat tentang bencana yang diajarkan Tagana.

"Sehingga menjadi informasi yang turut pula dibagikan kepada teman-teman yang lain, keluarga serta masyarakat di lingkungan tempat tinggal kita masing-masing," harapnya.

Sementara itu, Kepsek SMPN 10 Tanjungunggat, Hj Endang Susilowati berterimakasih atas terpilihnya SMPN 10 sebagai lokasi acara mengingat sekolah ini sendiri letaknya berada di pesisir pantai yang sangat memungkinkan jika terjadinya bencana dan menjadi sasaran yang rawan.

"Untuk itu kepada anak-anak yang mengikuti kegiatan ini agar dapat menyerap ilmu yang diberikan serta dapat dibagikan dengan teman sesama," kata Endang.

Ketua Panitia pelaksana kegiatan, Hamdan mengucapkan terima kasih kepada SMPN 10 yang telah menyediakan tempat untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.

Kegiatan ini, tambah Hamdan, bertujuan untuk berbagi pengetahuan tentang kebencanaan dalam rangka HUT Tagana ke-15 dengan mengangkat tema 'Kiprah Nyata 15 Tahun Tagana dalam Mewujudkan Masyarakat Siaga Bencana' dengan jumlah peserta sebanyak 150 orang.

Di akhir acara, Noorlizah juga mengadakan tanya jawab dengan murid-murid dan memberikan hadiah bagi yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan.

Anak-anak terlihat sangat antusias dan bersemangat untuk menjawab, Noorlizah pun tampak senang berbaur dan kadang kala bersenda gurau bersama murid-mudrid.

Editor: Gokli