Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Presiden Masih Percayai Satgas

SBY: Satgas Jangan Masuk Ranah Politik
Oleh : Taufik/Tunggul Naibaho
Minggu | 23-01-2011 | 16:06 WIB
ota.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Mas Achmad Santosa, (Foto: Ist).

Jakarta, batamtoday -  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan masih menaruh percaya kepada Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum (Satgas PMH), namun begitu Presiden berpesan agar Satgas berkiprah pada ranah hukum dan tidak menerobos wilayah politik.

"Presiden menegaskan kepercayaannya terhadap Satgas. Presiden juga menegaskan bahwa Satgas bergerak murni di ranah hukum, bukan pada ranah politik," ujar Achmad Santosa seusai bertemu Presiden SBY di kediamanya di Cikeas, Cibubur, Bogor, Sabtu 22 Januari 2011, kemarin.

Presiden memanggil Satgas untuk mendengarkan laporan secara langsung dari Satgas PMH atas kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan. Hadir dalam pertemuan itu semua anggota Satgas, kecuali Ketua Satgas Kuntoro Mangkusubroto, yang sedang berada di Amerika Serikat.

Turut hadir, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo, Jaksa Agung Basrief Arief, serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar ikut dalam pertemuan.

Pemanggilan berkaitan kian kencangnya tuntutan agar keberadaan Satgas dievaluasi, terutama setelah Gayus menuding Satgas telah mempolitisasi kasusnya dan merekayasa kepergiannya ke Singapura.

Bekas pegawai Direktorat Jenderal Pajak ini juga menyebut Satgas memaksa dia memojokkan Kelompok Bakrie.

Presiden pun menerima penjelasan Satgas. kata Mas Achmad, dan Presiden menyatakan, 'Saya percaya pada Anda semua'," kata Achmad Santosa menirukan ucapan Prfesiden.

Achmad Santosa mengatakan laporan Satgas kepada Presiden serupa dengan keterangan mereka kepada pers, Rabu lalu.

"Tidak ada laporan yang berbeda," kata Achmad Santosa meyakinkan.

Sementara Wakil Jaksa Agung Darmono, yang juga anggota Satgas, menambahkan, pihaknya menyampaikan klarifikasi kepada Presiden bahwa semua itu (tudingan Gayus dan pihak-pihak lain, red) enggak benar dan ada bukti, termasuk pembicaraan (Satgas dengan Gayus). ucap Darmono.

Darmono selanjutnya menjelaskan bahwa Satgas saat ini sedang menyusun strategi untuk memperbaiki citra Satgas, di antaranya dengan mengefektifkan kewenangan mereka memantau penanganan perkara oleh aparat dan lebih efektif berkoordinasi dengan aparat penegak hukum.

"Karena tujuan kami adalah mendorong lembaga penegak hukum bekerja maksimal. Jadi kami tak akan melakukan langkah hukum yang sifatnya teknis." ujarnya.

Seperti diketahui, kasus mafia pajak dengan aktor Gayus Halomoan Tambunan, kasusnya bergulir tidak saja sebatas persolan korupsi dan suap yang dilakukan Gatus, tetapi juga merembet ke persoalan politik, dan menyeret-nyeret pengusaha dan Ketua Umum Partai Golkar, Abu Rizal Bakrie.

Gayus juga mengatakan bahwa, kasusnya direkayasa Satgas memang sengaja untuk menutupi kasus 'Antasari'. Pernyataan ini sangat menghebohkan publik!!