BATAM, batamtoday - Brigjen Pol Yotje Mende menyatakan dirinya memprioritaskan penanganan kasus-kasus kriminal dan trafficking di wilayah hukum Polda Kepulauan Riau untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat. 

"Selain menlanjutkan program yang telah berjalan, akan diprioritaskan masalah Kamtibmas di Kepri yang kini cukup meresahkan," ujar  Yotje Mende kepada wartawan usai upacara Farewell Parade Kapolda Kepri di Lapangan Upacara Mapolda Kepri, Senin (5/3/2012). 

Melalui laporan dan informasi yang diterimanya selama ini, selain masalah Kamtibnas, tambahnya yang sangat mengkhawatirkan di Kepri ini adalah masalah trafficking. Mengingat katanya Kepri terdiri dari wilayah kepulauan yang berdekatan dengan negara tetangga, Singapura dan Malaysia. 

"Selain berbagai aksi perampokan di sini (Kepri-red.) batas wilayah menjadi proritas tambahan yang perlu dijaga ketat. Artinya orang-orang yang masuk ke sini secara gelap sangat marak. Serta yang perlu dijaga adalah kekayaan alam disini seperti pertambangan," jelasnya. 

Sebelum menjalankan itu semua, tambahnya, dirnya terlebih dahulu memerlukan laporan yang konkrit dari anggotanya. Sehingga dapat dipastikan selain program mingguan dan bulanan Polri sendiri, yang diutamakan masalah-masalah non program pada tingkat kriminal tinggi.  

"Setiap kerawanan sesuai dengan karakteristik dari wilayah itu sendiri. Sehingga sebagai kapolda baru tentunya akan mengenal dulu situasi yang ada di Kepri," paparnya.